Thursday, January 20, 2011

Andi Meriem Mattalata


Andi Sitti Meriem Nurul Kusumawardhani Mattalatta atau dikenal hanya dengan Andi Meriem Mattalatta lahir di Makasar, Sulawesi Selatan tanggal 31 Agustus 1957 – meninggal di Zoetermeer, Belanda tanggal 4 Juni 2010  adalah seorang penyanyi Indonesia yang dijuluki "Mutiara dari Selatan". Julukan tersebut pertama kali diberikan oleh Iskandar, seorang komposer / pemusik yang sekaligus menciptakan lagu berjudul sama untuk Andi Meriem ("Mutiara dari Selatan"). Andi Meriem pernah menikah dengan Bambang Hertasning, memiliki seorang anak bernama Herli Merdania, dan kemudian menikah lagi dengan Hendra Pribadi.

Latar belakang

Sebagai seorang yang sukses meniti karier sebagai penyanyi pop di tingkat nasional, Andi Meriem Mattalatta dikenal sebagai seorang yang merakyat. Semasa kuliah pada program sarjana muda Sastra Inggris awal tahun 70-an, dia lebih senang naik becak ke kampusnya di Unhas Makassar, yang kontras dengan kedudukan orangtuanya yang cukup berada dan terhormat. Di kampus dan dalam pergaulan sehari-harinya, Andi Meriem juga dikenal sebagai gadis sederhana dalam berpakaian dan bergaul.
Ayahnya adalah Mayor Jenderal (purn.) Andi Mattalata, adalah orang yang terpandang di Sulawesi Selatan. Beliau memiliki andil besar dalam pembangunan Stadion Matoangin Makassar dan pengembangan dunia  olah raga di Sulawesi Selatan. Dia juga merupakan mantan Ketua KONI Sulsel yang namanya kemudian diabadikan sebagai bagian nama stadion Sulsel tersebut, yaitu Stadion Andi Mattalatta Mattoanging, Makassar.
Andi Meriem Mattalatta bersama ayah dan saudara-saudaranya adalah penggemar olahraga, khususnya olahraga ski air. Andi Meriem adalah anak kelima dari enam bersaudara, mulai dari Hermin, Ilhamsyah (satu-satunya laki-laki), Radiah, Faridah, Meriem, dan kemudian Soraya.
Andi Meriem pernah menikah dengan Bambang Hertasning, memiliki seorang anak bernama Dania, dan kemudian menikah untuk kedua kalinya dengan Hendra Pribadi.

Karier menyanyi

Meriem dan Farida pernah beberapa kali mendapat juara ski di Ujungpandang. Meriem mulai menyanyi ketika masih duduk di kelas V SD tahun 1970 berhasil mendapatkan posisi juara I lomba menyanyi pop se-Ujungpandang. Ia termasuk 10 finalis dalam lomba nyanyi pop se-Indonesia di tahun 1973.
Andi Meriem terorbit ke permukaan dunia musik nasional setelah tampil dalam rekaman pertamanya Mutiara dari Selatan ciptaan Iskandar. Dari Iskandarlah Meriem banyak berguru dalam seni suara. Guru lainnya dalam soal menyanyi ialah Arifin yang pernah bekerja di KRI Ujungpandang (sekarang Makassar).

Diskografi

Andi Meriem dikenal dengan sejumlah lagu yang cukup terkenal di eranya, antara lain:
  • "Hasrat" ciptaan Dadang S. Manaf duet dengan Bob Tutupoly
  • "Sejuta" ciptaan Guruh Soekarno Poetra
  • "Tiada Tanpa Kesan" ciptaan Ryan Kyoto
  • "Hari-hari" ciptaan Lea
  • "Angan Dalam Cinta" ciptaan Ancha VMH
  • "Wanita" ciptaan Junaedi Salat
  • "Hidup" ciptaan Oddie Agam
  • "Malam Tiba" ciptaan Oddie Agam
  • "Apa Dayaku" ciptaan Sam Bimbo
  • "Buku Buku" ciptaan Oddie Agam
  • "Kata Dan Perbuatan" ciptaan Tommy & Marie
  • "Hello-hello Jumpa Lagi"
  • "Ding Ding Dong"
  • "Andaikan"
  • "Bendera Cintaku"
  • "Bimbang"
  • "Bukan Ku Tak Percaya"
  • "Cepatlah Kau Kembali"
  • "Cintaku"
  • "Hasrat Dan Cinta"
  • "Janji"
  • "Januari Yang Biru"
  • "Kelabu"
  • "Layu"
  • "'Lenggang Jakarta"
  • "Mudahnya Bilang Cinta"

No comments:

Post a Comment