Tuesday, December 21, 2010

Lionel Richie


Lagu berjudul "Stuck On You" pernah melambungkan nama penyanyi asal Amerika Lionel Brockman Richie, Jr, lahir di Alabama Amerika Serikat tanggal 20 Juni 1949. Lionel Richie adalah seorang penyanyi R&B. Ia mengawali karier musiknya sebagai penyanyi dalam grup musik Commodores pada tahun 70-an. Tahun 1981 ia mulai berkarier solo. Albumnya sukses pada tahun 1980-an dan ia menerima  Penghargaan Grammy untuk album Can't Slow Down pada tahun 1984. Setelah merilis album ketiganya, Dancing on the Ceiling, pada tahun 1986, namanya meredup dan sejak saat itu belum pernah lagi menemukan kembali kesuksesan yang sama seperti masa 1980-an.

Diskografi

  • (#3 AS) Lionel Richie (1982)
  • (#1 AS) Can't Slow Down (1983)
  • (#7 AS) Dancing on the Ceiling (1986)
  • (#19 AS) Back To Front (1992)
  • (#28 AS) Louder Than Words (1996)
  • (#152 AS) Time (1998
  • (#62 AS) Renaissance (2000)
  • (#47 AS) Just For You (2004)
  • (Island) Coming Home (2006)
  • (Island) Sounds of the Season (2006)
  • (Island)  Just Go (2009)

Monday, December 20, 2010

Paul Mc Cartney


Sir Paul McCartney, lahir di Liverpool Inggris tepat tanggal 18 Juni 1942, merupakan penyanyi berkebangsaan Inggris. Ia terkenal sebagai salah satu personil  The Beatles. Bersama John Lennon di dekade 1960an, ia membentuk partnership pencipta lagu paling sukses. Ia masih aktif bermusik dan sebagai musikus hingga kini, pendapatannya adalah salah satu yang tertinggi di Inggris. Setelah The Beatles bubar, McCartney bersama istrinya, Linda McCartney membentuk grup musik Wings yang cukup sukses di medio tahun 1970an. Setelah Wings bubar, ia bersolo karier hingga sekarang.
Pada Guinness Book of Records, McCartney tercatat sebagai musisi dan pencipta lagu tersukses sepanjang masa dengan 60 platinum dan penjualan singel 100 juta. Lagu "Yesterday" yang ditulisnya pada tahun 1964 menjadi lagu yang paling sering dinyanyikan kembali dan diputar di radio Amerika Serikat.
McCartney juga aktif dalam kegiatan pembelaan hak hewan dan vegetarianisme, terutama dalam PETA, bersama istri dan anak-anaknya. Ia juga menulis, seperti dalam buku kumpulan puisi dan liriknya 'Blackbird Singing', dan juga seorang pelukis.

1942-1957

James Paul McCartney lahir di Walton General Hospital di Liverpool, Inggris, tanggal 18 Juni 1942. Ibunya, Mary, bekerja sebagai perawat di rumah sakit tersebut. McCartney memiliki seorang adik laki-laki, Michael, yang lahir pada tanggal 7 Januari 1944. McCartney dibaptis dalam agama Katolik Roma, namun dibesarkan tanpa pengaruh kental agama tersebut, karena ibunya seorang Katolik Roma dan ayahnya, James 'Jim' McCartney, adalah seorang Protestan yang kemudian menjadi agnostik. McCartney memiliki keturunan Irlandia.
Di tahun 1947, ketika McCartney berusia lima tahun, ia masuk ke Stockton Wood Road Primary School, kemudian Joseph Williams Junior School, dan kemudian lulus ujian di tahun 1953. Ia adalah salah satu dari empat orang yang lulus ujian tersebut, dengan 90 orang pendaftar, yang kemudian menempatkan dia di Liverpool Institute, institut yang cukup bergengsi di Liverpool.Ia bertemu dengan George Harrison pada bus menuju ke Institut, karena Harrison tinggal di dekatnya.
Di tahun 1955, keluarga McCartney pindah ke Forthlin Road nomor 20 di Allerton, yang kini dimiliki oleh National Trust. Mary McCartney wafat di tahun 1956, ketika McCartney masih berusia 14 tahun. Peristiwa ini yang kemudian membuat McCartney 'terhubung' atau 'merasa dekat' dengan John Lennon, yang ibunya wafat ketika Lennon berusia 17 tahun.
Ayah McCartney adalah seorang peniup terompet dan juga pianis, yang memimpin 'Jim Mac's Jazz Band' di tahun 1920an, dan mendidik kedua anaknya dengan musik. Jim memiliki piano di rumahnya, dan kakek McCartney, Joe, bermain tuba. Jim pernah membelikan putranya terompet, namun ketika musik skiffle populer di Liverpool, McCartney menukarnya dengan gitar akustik Zenith..
McCartney menemukan bahwa ia kidal ketika ia terus kesulitan bermain dengan tangan kanan. McCartney menulis lagunya yang pertama 'I Lost My Little Girl' dengan gitar Zenithnya, dan menggunakan gitar ayahnya saat menulis lagu-lagu pertamanya dengan John Lennon. Ia kemudian bermain piano dan menulis 'When I'm Sixty-Four', yang kemudian menjadi salah satu lagu The Beatles di album Sgt.Peppers Lonely Hearts Club Band yang terkenal. Ayahnya menyarankan untuk mengambil pelajaran musik, yang dituruti oleh McCartney. Namun McCartney kemudian menyadari bahwa ia lebih mampu belajar 'dengan telinga' dan tidak pernah memperhatikan kelas musiknya.

1957-1960 : The Quarrymen & The Silver Beetles

McCartney bertemu John Lennon untuk pertama kalinya saat ia melihat Lennon dan bandnya Quarrymen tampil di Woolton, di tanggal 6 Juli 1957. Mereka pun mulai bersahabat, dan Lennon menerima McCartney dalam Quarrymen. Pada awal persahabatan mereka, bibi Lennon, Mimi Smith, tidak menyukai McCartney karena ia berasal dari kelas pekerja. Sementara, ayah McCartney berkata pada putranya bahwa Lennon akan 'membawanya pada masalah' walaupun pada akhirnya Jim McCartney mengizinkan Quarrymen berlatih di kamar depan rumahnya.
McCartney membentuk suatu partnership yang akrab dengan Lennon, dan mereka berkolaborasi dalam banyak lagu. Ia meyakinkan Lennon untuk mengizinkan Harrison bergabung dengan Quarrymen. Harrison pun bergabung sebagai lead guitarist, diikuti oleh teman Lennon, Stuart Sutcliffe di bass, yang tidak disetujui McCartney karena Sutcliffe tidak memiliki kemampuan bermusik yang baik. Hingga bulan mei tahun 1960, mereka telah mencoba beberapa nama, termasuk The Silver Beetles. Band itu menjadi The Beatles saat mereka tampil di Hamburg, di tahun 1960.

The Beatles

Quarrymen berganti nama beberapa kali, hingga bermana 'The Beatles', nama yang konon ditemukan oleh Lennon. Allan Williams, manajer mereka saat itu, memperoleh kontrak dengan sebuah klab di Hamburg untuk band yang saat itu beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, Stuart Sutcliffe, dan Pete Best (drummer). Ayah McCartney ragu untuk mengizinkan McCartney yang masih remaja, hingga ia mengatakan bahwa ia akan memperoleh 2 pounds dan 10 shillings per hari. Penghasilan ini lebih dari penghasilan Jim, hingga akhirnya sang ayah mengizinkan McCartney pergi ke Hamburg.
Di Hamburg, The Beatles tampil setiap malam di klab malam yang kotor, dan tinggal bagai pengamen di penginapan kecil di dekatnya. Namun kemudian mereka dideportasi dari Hamburg, karena George Harrison masih di bawah umur untuk bekerja di sana.
Sekembalinya ke Liverpool, mereka tampil di Cavern Club. Di klab inilah The Beatles menjadi sangat terkenal di Liverpool, setiap show mereka selalu ramai dan panjang antriannya. McCartney mulai menulis lagu bersama dengan Lennon. Namun tak lama kemudian, di paruh akhir tahun 1961, The Beatles kembali ke Hamburg dan merekam 'My Bonnie' bersama Tony Sheridan. Stuart Sutcliffe memilih untuk tetap di Hamburg bersama pacarnya, Astrid Kircherr, ketika The Beatles akan pulang ke Liverpool. Maka McCartney mengambil alih bass. Beberapa bulan kemudian, Sutcliffe wafat di Hamburg karena gangguan otak.
The Beatles kembali tampil secara rutin di Cavern Club. Di klab ini, pada bulan November 1961, untuk pertama kalinya Brian Epstein menyaksikan penampilan band ini. Epstein adalah pemilik toko musik NEMS di Liverpool, yang mengenal The Beatles karena seorang pelanggannya menanyakan rekaman 'My Bonnie' yang direkam band ini bersama Tony Sheridan. Epstein terpesona melihat penampilan The Beatles, dan kemudian menjadi manajer band ini. Epstein menawarkan tape demo The Beatles ke studio-studio rekaman, dan berulang kali ditolak, seperti di Decca Records.
Akhirnya The Beatles diterima di Parlophone Records, label yang ada di bawah pengawasan EMI, dengan produsernya George Martin. Syarat yang diberikan Martin adalah mengganti drummer mereka, Best, yang dianggap kurang berkompeten. Best kemudian diganti oleh Ringo Starr (nama aslinya Richard Starkey), drummer asal Liverpool yang sebelumnay bergabung dengan Rory Storm & the Hurricanes. The Beatles meluncurkan singel 'Love Me Do' yang langsung mencapai nomor 17 di tangga lagu Inggris. Singel mereka yang kedua, 'Please Please Me', menjadi singel pertama mereka yang mencapai peringkat teratas di tangga lagu.
Kesuksesan ini terus berlanjut. Nyaris semua singel mereka mencapai peringkat teratas di tangga lagu Inggris, namun 'I Wanna Hold Your Hand' di tahun 1964 adalah singel pertama yang berhasil menembus industri musik Amerika Serikat, sekaligus mengawali apa yang disebut sebagai 'British Invasion'. Sejak saat inilah musik The Beatles tersebar ke seluruh dunia, meraih sukses di mana-mana, terkenal di setiap penjuru. Konser mereka selalu dipadati fans yang sangat fanatik, yang mengejar-ngejar band ini ke mana pun mereka pergi. Teriakan fans membuat The Beatles bahkan tidak dapat mendengarkan suara mereka sendiri di atas panggung.
Lennon dan McCartney sendiri semakin mapan sebagai partnership penulis lagu yang amat sukses. Mereka berdua menciptakan mayoritas lagu-lagu The Beatles. Mereka biasanya membutuhkan satu atau dua jam untuk menulis sebuah lagu, dan biasanya mereka menulis di kamar hotel setelah konser, di Wimpole Street, Cavendish Avenue, atau di Kenwood (rumah John Lennon). McCartney juga menulis lagu untuk artis lain, seperti Billy J. Kramer, Cilla BLack, Badfinger, dan Mary Hopkin. Yang mungkin paling diingat publik adalah dua lagu hit yang ditulisnya untuk Peter & Gordon. Peter adalah saudara Jane Asher, pacar McCartney saat itu.
McCartney sering pergi ke klab-klab malam sendirian, menonton kabaret, makan dan berdansa hingga pukul 4. McCartney sering mendapat perlakuan istimewa ke manapun mereka berada, yang biasanya diterimanya dengan senang hati. Ia bahkan pernah menerima tawaran seorang polisi yang ingin memarkir mobil McCartney. McCartney kemudian sering mengunjungi klab judi setelah pukul 4, seperti 'The Curzon House' dan sering bertemu Brian Epstein di sana. Kemudian ia berpindah ke 'the Scotch of St. James' di 13 Masons Yard. Ia juga sering pergi ke klab 'The Bag O' Nails' di Kingly Street, di Soho, London, di mana ia bertemu  Linda Eastman.
Di tahun 1966, akhirnya The Beatles memutuskan untuk berhenti mengadakan konser. Selain karena begitu ributnya penonton sehingga musik mereka menjadi tidak terdengar jelas, musik The Beatles juga telah menjadi amat berkembang sehingga tidak dapat dimainkan secara langsung dengan teknologi pertunjukan live di masa itu. McCartney menjadi beatle terakhir yang menyetujui usulan itu. Keputusan ini ditanggapi secara luas di dunia, yang menyangsikan kelanjutan band ini. Namun The Beatles menjawabnya dengan album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band di tahun 1967, yang hingga kini masih diakui banyak kalangan sebagai salah satu album terbaik sepanjang masa.
McCartney adalah beatle pertama yang ikut serta pada proyek musik di luar grup tersebut, ketika ia menulis lagu-lagu untuk film 'The Family Way' di tahun 1966. Soundtracknya kemudian dirilis sebagai album dan memenangkan Ivor Novello Award untuk 'Lagu Tema Instrumental Terbaik', mengungguli musisi jazz ternama  Mike Turner. McCartney menulis lagu dan memproduksi artis-artis lain, seperti Mary Hopkin, Badfinger, dan the Bonzo Dog Band, dan di tahun 1966 ia diminta untuk menulis lagu untuk produksi National Theatre, As You Like It dari William Shakeaspeare, namun ia menolaknya.
Setelah kematian Epstein di tahun 1967, McCartney mengambil alih kepemimpinan band itu dari Lennon. McCartney lah yang menggagas album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band, film Magical Mystery Tour, film animasi Yellow Submarine, dan juga konsep serta pemfilman album Let It Be.
McCartney kemudian berusaha untuk meyakinkan Lennon, Harrison dan Starr untuk kembali mengadakan konser, namun ketiga anggota lain tidak menyetujuinya. Walaupun Lennon telah meninggalkan grup itu di bulan September 1969, dan Harrison serta Starkey telah meninggalkan grup itu beberapa kali, McCartney adalah orang pertama yang mengumumkan pada publik bubarnya The Beatles di tanggal 10 April 1970 - seminggu sebelum merilis album solonya, McCartney. McCartney mengajukan tuntutan hukum di tanggal 31 Desember 1970, menuntut pembubaran partnership The Beatles secara legal oleh pengadilan.

Barbara Streisand


Barbara Joan Streisand yang populer dengan nama Barbra Streisand, lahir di Williamsburg Brooklyn, New York, Amerika Serikat pada tanggal 24 April 1942, adalah penyanyi Amerika yang dua kali memperoleh Academy Award. Ia juga seorang aktris teater dan film, komponis, produser film serta sutradara. Banyak orang menganggapnya sebagai aktris yang paling sukses dalam sejarah dunia hiburan modern. Ia mendapatkan penghargaan Oscar untuk Aktris Terbaik dan Lagu Terbaik serta berkali-kali memperoleh Emmy Award, Grammy Award, Golden Globe Award dan Tony Award.
Namanya akan dicantumkan dalam Long Island Music Hall of Fame pada 2007.

Masa kecil

Barbara Joan Streisand dilahirkan dalam sebuah keluarga Yahudi di Williamsburg, Brooklyn, New York. Ayahnya, Emanuel Streisand, adalah seorang guru sekolah dasar, meninggal ketika ia baru berusia 15 bulan. Barbara mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan dengan ayah tirinya, Louis Kind. Ibunya, Diana Ida Rosen, tidak menganjurkan anaknya untuk mengejar kariernya dalam dunia pertunjukan, karena menurut pendapatnya, Barbara tidak cukup menarik. Barbara belajar di SMA Erasmus Hall, dan ia lulus sebagai juara keempat dari kelasnya pada 1959. Di paduan suara sekolahnya, ia menyanyi bersama Neil Diamond. Barbara tidak pernah melanjutkan studinya di perguruan tinggi.

Karier sebagai penyanyi, dunia teater, dan televisi

Setelah mengikuti suatu kompetisi musik, Barbra menjadi penyanyi kelab malam di masa remajanya. Ia mulanya ingin menjadi seorang aktris dan tampil dalam sejumlah produksi Off-Off Broadway termasuk salah satunya bersama Joan Rivers yang saat itu berharap menjadi aktris, tetapi ketika pacarnya Barry Dennen menolongnya menciptakan sebuah acara pertunjukan — yang pertama kali disajikan di sebuah bar khusus untuk kaum homosexual di Greenwich Village, Manhattan pada tahun 1960 — ia menjadi terkenal sebagai penyanyi. Saat itulah ia mempersingkat nama kecilnya menjadi Barbra untuk membuatnya lebih unik.
Pada 1962 Streisand tampil di Broadway, mula-mula dalam sebuah peran kecil namun penting dan menjadikannya seorang bintang di musical "I Cant get It for You Wholesale (1962). Pada tahun yang sama ia menandatangani kontrak rekamannya yang pertama dengan Columbia Records. Albumnya yang pertama, The Barbra Streisand Album, memperoleh dua Grammy Award pada 1963. Sukses rekamannya berlanjut, dan sekali pernah ketiga album pertama Streisand muncul berbarengan di Daftar Sepuluh Terbaik album pop Billboard - sebuah sukses luar biasa mengingat pada saat itu rock and roll dan The Beatles mendominasi tangga lagu-lagu terpopuler.
Drama musik Funny Girls (1964) karya Julie Styne dan Bob Merrill, berdasarkan kehidupan Fanny Brice, diciptakan untuk Streisand setelah Styne menyaksikan penampilan Streisand dalam Wholesale, meskipun istri Ray Stark (produser pertunjukan itu), anak dari Fannie Brice, menentang keras, dan lebih memilih Carol Burnett.
Setelah beberapa kali tampil di acara televisi, termasuk penampilan legendarisnya bersama Judy Garland dalam "Judy Garland Show" (CBS, 1963), Streisand muncul dalam sebuah acaranya sendiri dalam program khusus televisi untuk CBS. Acara khususnya yang pertama, My Name Is Barbra (1965), dipuji banyak kritikus dan penggemar, demikian pula acara-acara khususnya di kemudian hari.
Barbara digolongkan sebagai salah satu "Penyanyi Perempuan yang Paling Menakjubkan" dalam edisi 2006 "Women in Song".

Karier sebagai penyanyi

Barbra Streisand telah merekam lebih dari 60 album, hampir semuanya dengan label Columnbia Records. Karya-karya awalnya pada 1960-an (debutnya, The Second Barbra Streisand Album, The Third Album, My Name Is Barbra, dll.) dianggap sebagai interpretasi klasik dari standar teater dan kelab malam, termasuk versinya yang terkenal ironis dari "Happy Days Are Here Again". Dimulai dengan My Name Is Barbra album-albumnya seringkali penuh dengan kenang-kenangan dari acara-acara khusus televisinya.

Pada tahun 1970-an ia juga sangat menonjol dalam tangga lagu-lagu pop, dengan rekaman-rekan nomor satunya seperti "The Way We Were", "Evergreen", "No More Tears (Enough Is Enough)" dan "Women In Love"; sebagian dari lagu-lagu ini berasal dari rekamannya untuk ilustrasi film-filmnya.
Ketika tahun 1970-an berakhir, Streisand disebut sebagai penyanyi perempuan paling berhasil di AS - hanya  Elvis Presley dan The Beatles yang pernah menjual lebih banyak album daripadanya. 
Pada 1982, kritikus musik Stephen Holden menulis bahwa Streisand adalah "Penyanyi pop Amerika arus utama yang paling berpengaruh sejak Frank Sinatra."
Streisand kembali ke akarnya di du nia teater musik dengan The Broadway Album tahun 1985. Ini adalah sukses yang tidak terduga, dan menduduki tempat pertama Billboard - tempat yang paling diincar - selama tiga minggu berturut-turut, dan disahkan dengan Album Platina 3x. Album ini menampilkan lagu-lagu yang dikemas ulang oleh Stephen Sondheim khususnya untuk rekaman ini, dan dipuji oleh para kritikus, serta dinominasikan sebagai Album Tahun Ini. Akhirnya album ini menyebabkan Streisand mendapatkan Grammy Awardnya yang ke-8 sebagai Penyanyi Perempuan Terbaik.
Pada tahun 1991 sebuah album yang terdiri dari empat cakram, berjudul Just for the Record diterbitkan; album ini mencakup seluruh karier Streisand. Album ini menampilkan lebih dari 70 trek, termasuk bahan-bahan rekaman hidup, hit terbesarnya, serta rekaman-rekamannya yang jarang, sejak rekamannya yang paling awal hingga 1991.
Acara-acara konser pencarian dana Streisand ikut mendorong penampilan Bill Clinton hingga terkenal dan memperoleh jabatan sebagai persiden. Streisand belakangan memperkenalkan pada acara pelantikannya pada 1992. Namun, karier musik Streisand tersendat. Ia disarankan agar mengadakan tur, dan ia mendebatnya selama dua tahun karena ia demam panggung. Setahun kemudian, Streisand kembali menduduki tempat pertama dengan Back to Broadway. Album ini mencakup medley duetnya I Have A Love / One Hand, One Heart dengan Johnny Mathis yang legendaris, yang diakui Streisand secara terbuka sebagai salah satu penyanyi kesayangannya.

Friday, December 17, 2010

Sahrul Gunawan


Sahrul Gunawan, pria tampan yang sukses berperan dengan Agnes Monica di sinetron "Pernikahan Dini" ini dilahirkan di kota Hujan Bogor pada tanggal 23 Mei 1976; biasa dipanggil dengan nama Alul, dia adalah seorang pemeran sinetron, penyanyi, model, presenter Indonesia yang cukup populer.
Sahrul mengawali kariernya dari dunia model. Kemudian merambah ke dunia tarik suara dan akting. Sinetron yang melambungkan namanya adalah Jin dan Jun. Setelah cukup lama membintangi sinetron tersebut, Sahrul mengundurkan diri dan bermain dalam sinetron Pernikahan Dini bersama Agnes Monica.
Sinetron tentang percintaan remaja itu semakin melejitkan namanya. Sahrul pun semakin banyak mendapat tawaran bermain sinetron. Sinetron-sinetron yang dia bintangi antara lain, Adam dan Hawa bersama Marshanda dan Intan Nuraini, serta Tali Kasih bersama Ayu Azhari.
Selain akting, alumnus Universitas Pakuan Bogor jurusan Ekonomi itu pun memasuki dunia olah vokal. Tercatat 5 album telah diluncurkannya. Lewat tembang "Janji" (dari album ketiganya) Sahrul masuk dalam nominasi AMI Sharps 2000. Album teranyarnya (album kelima) Sahrul Gunawan dirilis 25 Juli 2007. Dalam album ini, Sahrul menggamit beberapa musisi senior, antara lain Melly Goeslaw, Anto Hud, Icha Jikustik, Yovie Widianto, Ricky FM, Andi Riyanto, Valent dan Tengku Safick. Dari 11 lagu dalam album ini, 2 diantaranya adalah ciptaan Sahrul sendiri, yaitu "Cintaku Tak Terbatas Untukmu" dan "Nyata Kau Tak Bisa".
Seperti keempat album sebelumnya, album kelima Sahrul pun tak menuai sukses. Malah mendapat masalah lebih dulu. Pihak D'Astro, Management yang menaungi Sahrul memutuskan hubungan bisnis secara sepihak. Sahrul mengaku telah berinvestasi lebih dari 500 juta rupiah di album kelimanya tersebut untuk pengerjaan mastering sampai beberapa promo album. Namun ternyata, setelah launching album, CD dan kasetnya belum bisa didapat di pasaran. Tak puas, Sahrul pun menempuh jalur hukum. Konflik ini berlanjut hingga terjadi saling melaporkan antara Sahrul dan mantan manajernya.

Kehidupan pribadi dan sosial

Tak hanya di bidang komersial, Sahrul pun tak lupa dengan sisi sosial. Sahrul mendirikan Yayasan Al Hikmah dan duduk sebagai ketuanya. Yayasan tersebut telah membangun SMA dan SMK Pariwisata "Saga Mulya" berlokasi di Kelurahan Harjasari Ciawi, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Sahrul pernah menjalin hubungan asmara dengan pesinetron Intan Nuraini hingga mendekati rencana pernikahan. Namun hubungan mereka tiba-tiba putus dengan sebab tak jelas. Sahrul kemudian dekat dengan pesinetron berkerudung, Zaskia Adya Mecca. Mereka bahkan telah merencanakan pernikahan, tapi tidak terlaksana. Sahrul akhirnya melabuhkan hati pada gadis asal Kalimantan, Indriani Hadi. Mereka menikah tanggal 3 Februari 2007. Pada saat terjadi konflik album kelima antara Sahrul dan manajernya, Sahrul dan Indri mendapat kebahagiaan dengan lahirnya buah cinta pertama mereka, Ezar Raditya, di bulan September 2007. Kelahiran putra pertama Sahrul tentu menimbulkan berbagai pertanyaan, karena kalau dihitung sejak pernikahan sampai kelahiran anak mereka belum genap 9 bulan. Sahrul pun mengakui bahwa mereka telah menikah siri pada 25 November 2006..Rabu 28 Januari 2009 pukul 15.16 WIB. Bayi dengan berat 3,41 kilogram dan panjang 50 sentimeter itu diberi nama Raihana Zemma Gunawan

Diskografi

Album studio:
1. Hanya Dirimu
2. Suara Hati
3. Sentuhan Baru (2004)
4. Sahrul Gunawan (2007)

Wednesday, December 15, 2010

Tupac Shakur


Tupac Amaru Shakur, lahir di New York Amerika Serikat pada tanggal 16 Juni 1971 dan meninggal di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat pada tanggal 13 September 1996 pada umur 25 tahun; terlahir dengan nama Parish Lesane Crooks adalah seorang rapper, aktor, aktivis dan penyair dari Amerika Serikat. Ia memiliki nama samaran 2Pac, Makaveli, dan 'Pac. Dalam  Guinness Book of World Records ia dikenal sebagai rapper tersukses dunia, karena ia menjual lebih dari 73 juta album di dunia, termasuk 44,5 juta di AS. Kebanyakan lagu Shakur ditulis mengenai kekerasan di ghetto, rasisme, masalah sosial, dan kadang pertengkarannya dengan rapper lain.
Ia dilahirkan di New York City namun pindah ke California pada 1988. Pada 1990, ia direkrut menjadi backup dancer untuk kelompok Digital Underground. Album pertamanya, 2Pocalypse Now, mendapat pujian dan kecaman karena liriknya yang kontroversial. Pada 1993 ia dituduh memperkosa seorang wanita dan diadili. Sehari sebelum keputusan dibacakan, ia ditembak 5 kali di Manhattan dan terluka berat. Shakur mencurigai beberapa orang dalam industri musik rap dan hal ini mengawali East Coast-West Coast feud. Setelah menjalani hukuman selama 11 bulan, Shakur dibebaskan dari penjara dengan denda yang dibayar oleh Marion "Suge" Knight, CEO dari Death Row Records. Sebagai imbalannya Shakur harus merilis 3 album dari label tersebut, dengan album kelimanya, All Eyes On Me, dihitung sebagai 2 album. Pada tanggal 7 September 1996, Shakur ditembak 4 kali dalam sebuah drive by shooting di kota judi Las Vegas, Nevada. Pada tanggal 13 September 1996, enam hari sesudah ditembak, Shakur tewas karena kegagalan pernapasan dan gagal jantung di University Medical Centre Las Vegas.

Diskografi

  • 1991 - 2Pocalypse Now (Gold).
  • 1993 - Strickly 4 My N.L.G.G.A.Z (Platinum)
  • 1994 - Thug Life Vol.1 (Gold)
  • 1995 - Me Against the World (2x Platinum)
  • 1996 - All Eyes On Me (9x Platinum)
  • 1996 - The Don Killuminati : The 7 Day Theory (7x Platinum) (28 million di seluruh dunia)
  • 1997 - R U Still Down (Remember Me) (5x Platinum)
  • 1999 - Still I Rise (2x Platinum)
  • 2001 - Until The End of Time (4x Platinum)
  • 2002 - Better Dayz (3x Platinum)
  • 2004 - Loyal to the Game (Platinum)
  • 2006 - Pac's Life 

Film dokumentasi

  • Tupac Shakur : Thug Angel : The Life of an Outlaw (2001) - dokumenter
  • Biggie and Tupac (2002) - dokumenter
  • Tupac : Resurrection (2003) - dokumenter

Buku biografi

  • Tupac Shakur Legacy (2006)
  • Tupac: Resurrection (2003)

Buku sajak

  • The Rose That Grew From Concrete (1999)
  • Inside a Thug's Heart (2004) 

Tuesday, December 14, 2010

Gloria Estefan


Gloria Estefan, penyanyi Amerika kelahiran 1 September 1957 ini dikenal sebagai artis dan penyanyi kesohor dengan nama asli Gloria Maria Fajardo, Gloria meski berkebangsaan Amerika tetapi keturunan Kuba. Ia termasuk dari 100 artis top yang masuk kategori artis-artis dengan album yang terjual lebih dari 90 juta album di seluruh dunia, dan di Amerika Serikat  sendiri terjual 26,5 juta album. Ia telah memenangkan tujuh Grammy Awards, dan dia termasuk di antara penyanyi Latin yang paling sukses.

Diskografi

  • 1984: Eyes of  Innocense - Miami Sound Machine
  • 1985: Primitive Love - Miami Sound Machine
  • 1987: Let It Loose/Anything For You - Gloria Estefan & Miami Sound Machine
  • 1989: Cuts Both Ways - Gloria Estefan & Miami Sound Machine
  • 1991: Into The Light - Gloria Estefan
  • 1993: Mi Tierra - Gloria Estefan
  • 1994: Hold Me Thrill Me Kiss Me - Gloria Estefan
  • 1995: Abriendo Puertas - Gloria Estefan
  • 1996: Destiny - Gloria Estefan
  • 1998: Gloria! - Gloria Estefan
  • 2000: Alma Cariberia
  • 2003: Unwrapped
  • 2007: 90 Millas



Stevie Wonder


Stevie Wonder adalah nama panggung dari Stevland Morris, lelaki kelahiran 13 Mei 1950, dengan nama Stevland Judkins, seorang penyanyi, penulis lagu, produser rekaman, dan aktivis sosial dari Amerika Serikat. Ia telah merekam lebih dari 30 hit top 10, memenangkan 21 Penghargaan Grammy (sebuah rekor untuk artis solo), juga satu untuk lifetime achievement, ia telah memenangkan sebuah piala Oscar untuk Lagu Terbaik dan masuk ke Rock and Roll dan Songwriters Halls of fame.

Ia dilahirkan secara prematur di Saginaw, Michigan dengan ibu Lula Mae Hardaway. Ada kemungkinan ia mendapatkan terlalu banyak oksigen dalam inkubatornya, dan hal ini menyebabkan kebutaan. Hardaway mengajarkan anak-anaknya yang lain untuk memperlakukan Steveland seperti orang lain, tidak mengejek atau membantunya terlalu banyak. Ia mulai belajar menyanyi dan memainkan alat musik di gereja sejak usia dini, terutama piano, conga dan harmonika.

Diskografi

  • 1963: (US #1) The 12 Years Old Genius
  • 1972: (US #3) Talking Book
  • 1973: (US #4, UK #8) Innervisions
  • 1974: (US #1, UK #5) Fullfillingerss First Final
  • 1976: (US #1, UK #2) Songs in the Key of Life
  • 1979: (US #4, UK #8) Journey trought the secret Life of Plants Soundtrack
  • 1980: (US #3, UK #2) Hotter than July
  • 1982: Stevie Wonder's Original Musiquarium (US #4, UK #8)
  • 1984: (US #4, UK #2) The Women in Red Soundtrack
  • 1985: (US #5, UK #5) In Square Circle
  • 1995: (UK #8) Conversation Peace
  • 2005: (US #5) A Time To Love

Monday, December 13, 2010

Carmit Bachar


Carmit Bachar, namanya belum begitu kita kenal, tapi kalo saya sebut Pussycat Dolls, mungkin agak familiar di telinga pecinta musik dunia. Carmit Bachar adalah seorang penyanyi, penari, model dan aktris berkebangsaan  Amerika Serikat. Ia merupakan anggota grup musik Pussicay Dolls, sebelum akhirnya memutuskan untuk keluar dari grup tersebut pada Maret 2008. Dalam grup tersebut ia merupakan salah satu vokalis utama bersama Nicole Scherzinger dan Melody Thornton. Bachar lahir dan dibesarkan di dalam keluarga multi etnis. Ayahnya merupakan seorang berdarah Indonesia dan  Israel, sementara ibunya merupakan seorang campuran Belanda dan China.
Pada tahun 1995, Bachar bergabung ke dalam kelompok Pussycat Dolls yang saat itu masih mengisi acara komedi. Ia merupakan anggota yang paling lama bertahan di grup tersebut hingga Pussycat Dolls dibentuk ulang sebagai grup musik di tahun 2003.
Bachar berhasil meraih sukses di seluruh dunia bersama Pussycat Dolls di tahun 2005. Album pertama grup tersebut, PCD sukses terjual sebanyak 7 juta keping dan melahirkan sejumlah hits seperti "Don't Cha", "Stickwitu" dan "Buttons". Setelah 13 tahun bergabung dengan Pussycat Dolls (5 tahun sebagai grup musik), pada tanggal 8 Maret 2008, Bachar mengumumkan pengunduran dirinya dari grup tersebut.

Diskografi

  • 2005: PCD - Bersama Pussycat Dolls

MC Lyte


MC Lyte, cewek keling kelahiran Brooklyn New York tanggal 11 Oktober 1971 adalah penyanyi rap wanita asal Amerika Serikat. Kedua orang kakak kandungnya, Milk Dee dan Gizmo menjadi duo penyanyi hip-hop Audio Two. Ia adalah anggota kehormatan sororitas Sigma Gamma Rho.
"MC Lyte" Moorer mulai menjadi artis rap sejak berusia 12 tahun, dan menjadi artis rekaman sejak tahun 1986. Kedua orang kakaknya menjadi produser singel pertama, "I Cram to Understand U (Sam)". Setelah itu, ia dikontrak oleh First Priority Music. Album perdana, Lyte As a Rock yang dirilis tahun 1988 berisi singel "I Cram to Understand U (Sam)" dan "10% Dis".

Album kedua, Eyes on This dirilis tahun 1989, dan menghasilkan lagu hit pertama, "Cha Cha Cha" dan "Cappuccino". Video musiknya disutradarai Ric Menello yang juga menyutradarai video musik "Fight for Your Right dari The Beastie Boys. Album tahun 1991, Act Like You Know menghasilkan lagu hit "Poor Georgie", "When in Love", dan "Eyes are the Soul". Lagu "Ruffneck" dari album Ain't No Other (1993) menghasilkan nominasi Penghargaan Grammy untuk Singel Rap Terbaik sekaligus singel emas pertama bagi artis rap wanita.
Album Bad As I Wanna B dirilis di bawah label Elektra/Asylum pada tahun 1996. MC Lyte berduet dengan  Miisy Elliott dalam lagu "Cold Rock a Party", yang menjadi lagu nomor satu di tangga lagu musik rap, dan masuk ke urutan ke-11 tangga lagu pop. Mc Lyte ikut mengisi musik film Sunset Park dengan lagu "Keep On, Keepin' On". Album kompilasi The Very Best of MC Lyte dirilis tahun 2001 oleh label Rhino Entertainment.
Pada tahun 2003, MC Lyte kembali dengan album indie di bawah label milik sendiri, SGI/CMM yang didirikannya bersama manajer Fred Crawford. Album yang diberi nama Da Underground Heat Vol. 1 hosted by Jamie Foxx ini menghasilkan nominasi Grammy dan Penghargaan BET.

Diskografi

Album

  • 1988 Lyte as a Rock
  • 1989 Eyes on This 
  • 1991 Act Like You Know
  • 1993 Ain't No Other
  • 1996 Bad As I Wanna B
  • 1998 Seven and Seven
  • 1998 Badder Than B-Fore
  • 2001 The Verry Best of MC Lyte
  • 2003 Da Underground Heat, Vol.1
  • 2003 The Shit I Never Dropped
  • 2005 Rhyme Masters
  • 2006 Wonder Years

Friday, December 10, 2010

Shanty


Karirnya berawal dari seorang dj di radio Prambors Jakarta dan namanya mulai dikenal saat menjadi VJ di MTV dan tampil sebagai  bintang latar video klip ME dalam lagu "Inikah Cinta", nama di KTP-nya Annissa Nurul Shanty Kusuma Wardhani Heryadie, akrab dipanggil Shanty, lahir di Jakarta tanggal 30 Desember 1978, Shanty adalah seorang penyanyi dan pemain sinetron Indonesia. Shanty adalah putri bungsu pasangan Eddy Heryadie dan Ratna Sutama. Ia adalah mantan disc jockey MTV, yang kemudian menjalani profesi sebagai penyanyi, bintang film dan bintang iklan. Lagunya yang berjudul "Hanya Memuji" duet dengan Marcell diganjar beberapa penghargaan.

Biografi

Sejak kecil Shanty memperlihatkan bakatnya di bidang tarik suara. Kegemaranya favoritenya adalah melihat acara lagu-lagu di televisi. Shanty mengawali kariernya sebagai penari latar. Salah satunya adalah menjadi penari latar wanita dalam vidoe klip "Inikah Cinta" milik kelompok vokal ME. Shanty kemudian menjadi  penyiar di radio Prambors. Tak lama kemudian sebuah produk rokok menawarinya menjadi host program televisi yang mereka adakan. Keberuntungan rupanya enggan beralih, Shanty ditawari menjadi VJ MTV. Shanti diserahi menjadi VJ untuk MTV 100 % Indonesia, MTV Kampus dan MTV SEA Indonesia.
Seusai kontraknya dengan MTV, ia menekuni dunia tarik suara. Sudah dua album dikeluarkannya, album pertama bertajuk Shanty (2000) dan album kedua Persembahan Dari Hati yang dirilis Desember 2002. Hits dari album ini antara lain "Indah Hari Ini", "Persembahan Dari Hati", "Takkan Habis", "Di Belahan Langit Hati" dan "Tak Berawal Tak Berakhir". Tahun 2005, Shanty kembali mengeluarkan album ketiga bertajuk Seperti Langit. Album ketiga ini merupakan album yang paling berbeda dari kedua albumnya yang terdahulu. Pasalnya, di album ketiga ini ia mengarahkan jenis musiknya ke arah musik yang lebih keras. Namun, lagu "Mencari Cinta Sejati" yang berirama manis dipilih sebagai single hits-nya.
Tak hanya seni tarik suara, Shanty pun mencoba masuk ke seni peran. Film pertamanya adalah Berbagi Suami (2006) arahan sutradara Nia Dinata. Walaupun ini adalah film perdananya, Shanty mampu mendapat nominasi sebagai pemeran wanita terbaik Festival Film Indonesia 2006. Apalagi film produksi Kalyana Shira tersebut sempat melanglang ke berbagai festival film internasional.
Film kedua Shanty adalah Kala (2007) besutan Joko. Film ini menarik perhatian dan membuat sensasi dalam perfilman Indonesia. Dalam “Kala” Shanty berperan sebagai istri yang hendak menggugat cerai suaminya karena sang suami mudah jatuh tertidur saat mereka menuju puncak hubungan intim. Sebagaimana film perdananya, film ini pun melanglang buana di festival-festival film internasional.
Shanty tak puas di film `serius`. Ia mencoba bermain dalam film komedi ringan garapan perdana Monty Tiwa, Maaf Saya Menghamili Istri Anda (2007). Film ini menuai kontroversi dan mengundang protes dari berbagai kalangan masyarakat. Meskipun demikian, film ini cukup laris di pasaran. Jika di Berbagi Suami Shanty memerani karakter perempuan Jawa, di film produksi Sinemart Picture tersebut, Shanty menjelma sebagai Butet, perempuan Batak yang jadi korban kebohongan laki-laki.
Masih di tahun 2007, Shanty kembali bermain dalam film garapan sineas perempuan, Nan T Achnas, The Photograph. Film ini menjadi film pertama Shanty sebagai tokoh utama mendampingi Lim Kay Tong, aktor senior Singapura. Film ini juga diputar di Festival Film Internasional Pusan (PIFF). Akhir 2007 Shanty akan muncul kembali dalam film produksi Kalyana Shira, Lotus Requiem. Dalam film yang disutradarai oleh empat perempuan ini Shanty memperoleh peran sebagai perempuan Sunda.
Di penghujung 2007, Shanty kembali menerbitkan album baru yang mengkompilasi lagu-lagu terbaik dan favoritnya dari tiga albumnya terdahulu. Album kompilasi bertajuk 9907 itu terdiri atas dua lagu baru dan satu lagu remix, satu lagu aransemen ulang, dan sisanya lagu lama. Ia menamai album baru tersebut dengan 9907 yang artinya perjalanan karier menyanyinya mulai 1999 hingga 2007. Dua lagu baru dalam album ini yaitu "Selamat Tinggal Selamanya" ciptaan Dewi Sandra, yang menawarkan beat slow dan lirik yang menyentuh, serta "Unbreakable" menjadi jingle iklan salah satu produk perawatan rambut. Produsen produk itu mendaulat Shanty sebagai dutanya.

Prestasi

  • Nominasi Pemeran Wanita Terbaik FFI 2006
  • Most Favorite New Artist (MTV Indonesia 2001),
  • The Rocketeer (Clear Top 10 Awards 2001),
  • The Funkiest Female Singer (Clear Top 10 Awards 2001)
  • Best New Comer (AMI Awards 2001)

Filmografi

  • (2005) Detik Terakhir
  • (2006) Berbagi Suami
  • (2007) Kala
  • (2007) Maaf, Saya Menighamili Istri Anda
  • (2007) The Photograph
  • (2008) Perempuan Punya Cerita
  • (2008) Faces of Fear
  • (2009) Pengisi Suara Meraih Mimpi
  • (2010) Red CobeX
  • (2010) Laskar Pemimpi
  • (2010) Madame X

Diskografi

Album 
  • (2000) Shanty
  • (2002) Persembahan dari Hati
  • (2005) Seperti Langit
  • (2007) 9907
  • (2010) Bintang Utara
Singel 
  • Hanya Memuji (2002)

Gita Gutawa


Lahir di Jakarta pada tanggal 11 Agustus 1933 berbintang Leo, cewek manis keturunan arranger kondang Indonesia Erwin Gutawa ini jelas darah seninya mengalir dari sang ayah, nama lengkap gadis manis ini adalah Aluna Sagita Gutawa (atau lebih dikenal dengan Gita Gutawa). Gita Gutawa dikenal sebagai penyanyi muda berbakat dengan suara sopran. Berkat suara sopran-nya ini, Gita di daulat membawakan lagu-lagu Original Soundtrack beberapa film layar lebar, antara lain "Love", "Laskar Pelangi" dan "Meraih Mimpi".

Karier

Gita yang beragama Islam ini merupakan anak dari penata musik Lutfi Andriani-Erwin Gutawa mendalami musik sejak kelas 2 SD. Suara sopran gadis belia ini mampu membawakan lagu ber-genre pop klasik dengan  high pitch-nya. Sebelum meluncurkan album self-titled-nya, Gita Gutawa terkenal sebagai penyanyi cilik yang berduet dengan vokalis ADA Band dengan lagu "Yang Terbaik Bagimu (Jangan Lupakan Ayah)". Lagu ini menjadi hits dalam album Heaven of Love dan sukses terjual sebanyak lebih dari 850 ribu kopi membawa Donny dan Gita sebagai nominasi Duet Terbaik Kategori Pop AMI Awards Gita sejak kelas 2 SD mulai belajar piano klasik di Yayasan Musik Jakarta dan kini memperkuat ilmu musiknya dengan mempelajari piano jazz dan gitar akustik. Tidak hanya itu, agar vocal Gita terasah dan mantap, dia berguru di bawah asuhan Aida Swenchen (di PSAI) dan Catharina Leimena. Gita yang juga banyak memiliki prestasi di bidang akademis itu, pernah duet dengan Donny, vokalis ADA Band dalam lagu Yang Terbaik Bagimu. Selain itu juga pernah berduet dengan penyanyi sholawat Hadad Alwi, dalam album Jalan Cinta 2.
Di usianya ke-13 tahun gita telah merilis albumnya bertajuk Gita Gutawa . Dalam album tersebut Gita yang mengaku tak mau mendompleng kebesaran nama ayahnya itu membawakan salah satu lagu karya Sarah Silaban, bersama Andi Rianto dan Pink-Pink. Penjualan album gadis yang laris sebagai bintang model iklan itu berhasil meraih Platinum Awards dengan mencapai penjualan lebih dari 150 ribu kopi dalam 4 bulan saja. Hal itu kemudian mengantarkan dirinya sebagai Penyanyi Pendatang Baru Terbaik dan Album Terbaik AMI Award 2008. Gadis yang baru saja meraih juara umum pada the 6th International Nile Children Song Festival (INCSF) di Cairo, Mesir itu, juga menjajal dunia akting lewat sinetron pendek Ajari Aku Cinta dan Ajari Lagi Aku Cinta. Meski banyak tawaran, Gita yang masih sibuk sekolah ini tidak banyak mengembangkan bakatnya di dunia akting.
Berkat suara soprannya, Gita didapuk membawakan soundtrack film. Di antaranya adalah soundtrack untuk film Love dan film fenomenal, Laskar Pelangi.
Pelantun single Yang Terbaik Bagimu bersama Ada Band juga laris membintangi berbagai iklan, di antaranya  Indomie, Es Krim Walls Conello dan Pond's. Sukses album terdahulu, pada 2009 Gita bakal meluncurkan album teranyarnya, Harmoni Cinta. Di album ini, Gita banyak terlibat di dalamnya, dengan warna musik yang lebih bervariasi. Bahkan album dengan 12 lagu, bakal ada satu lagu ciptaan Gita, yakni yang berjudul Ayo (Come On). Di album ini edar pada April 2009 ini, Gita juga berkolaborasi dengan musisi Maia Ahmad.
Tak hanya mahir berakting di depan layar kaca, namun Gita kini melebarkan sayapnya dengan berakting di belakang layar. Ia dipercaya menjadi pengisi suara dalam film animasi pertama di Indonesia, Meraih Mimpi karya produser Nia Dinata.
Pertengahan Agustus 2009, Gita meluncurkan buku pertamanya, Kotak Musik Gita. Meski tidak menulis sendiri, namun Gita ingin berbagi pengalamannya selama menggeluti dunia musik dengan para penggemarnya. Dari berakting di depan layar kaca, kini Gita mulai merambah dunia layar lebar. Akhir 2009, ia mulai syuting film Love in Perth.
Pada 25 Februari 2010, Gita bakal tampil di konser tunggalnya yang bertajuk Kotak Musik Gita. Di sini, sang ayah, Erwin Gutawa bertindak sebagai produser konser. Konser tunggal pertamanya ini mendulang sukses, baik dari penjualan tiketnya yang langsung ludes 1 minggu sebelum hari-H, maupun acaranya. Tata panggung, efek visual dan efek suaranya benar-benar dipersiapkan dengan sangat matang. Begitu pula performa Gita Gutawa dan permainan panggung para penari latar, serta band-nya. Jumat, 13 Agustus Gita Gutawa merilis album ketiganya: Balada Shalawat, sekaligus mengadakan syukuran atas keberhasilannya mempertahankan gelar juara umum kelas-3 SMA Bina Nusantara, dan bersyukur atas hari jadinya yang ke-17 tanggal 11 Agustus 2010. Gita mengajak anak-anak yatim dari panti asuhan Bunda Maryam, dan tentu tak kalah serunya, para member Gitalovers Community yang dipimpin oleh Anggid Suleman sebagai ketua umumnya.

Pendidikan

  • 1996–1999: TK Bhakti Mulya - Jakarta
  • 1999–2005: SD Bhakti Mulya- Jakarta
  • 2005–2008: SMP Al-Azhar Pondok Labu - Jakarta
  • 2008–2011: SMA Binus Simprug - Jakarta

    Diskografi
    2007  Kembang Perawan
    2009  Harmoni Cinta
    2010  Balada Sholawat

    Album soundtrack

    • (2008) Ost. Love
    • (2008) Ost. Laskar Pelangi
    • (2009) Ost. Meraih Mimpi

    Jingle

    • Dua Hati Menjadi Satu, Connelo Indonesia dan Cornetto Malaysia, Walls Unilever, featuring Dafi
    • Saatnya Silahturahmi, IM3, Indosat, featuring Saykoji
    • Menghemat Listrik, PLN, featuring Rio Febrian
    • LOVE, Toyota Avanza, featuring Derby Romero
    • Main-Mainan, Kidzania, featuring Dian Sastrowardoyo
    • Panas Dalam, Segar Dingin, featuring Cinta Laura
    • Beri yang Terbaik untuk Keluarga, Toyota Kijang Innova, featuring Chelsea Olivia, Rezky Aditya, Maia Estianty, Wulan Guritno
    • Air Asia Tiket yang Murah, featuring Iwan Fals, Viera
    • Indomie Seleraku, Indomie Mi Instan
    • Ahh Sensasinya, Richesse Ahh
    • Berlangganan Indovision yuk Bukan Yang Lain featuring Tora Sudiro, Shireen Sungkar, Tantowi Yahya
    • Dangerously Amazing All New Chevrolet Spark, featuring J-Rocks
    • Biskuit Roma Enaak, featuring Marcell Siahaan, Shireen Sungkar, Naysila Mirdad, Mario Teguh

    Filmografi

    • Meraih Mimpi (2009) - Pengisi suara Dana
    • Pengantin Cinta (2010) - Pengisi suara Mona
    • Love in Perth (2010) - Berperan sebagai Lola
    • Semusim Ini (2012) - Pengisi Suara Shanty dan Reza


    Thursday, December 9, 2010

    Meriem Bellina


    Tahun 80-an nama Meriam Bellina sangat kondang sebagai bintang film layar lebar selain sebagai penyanyi yang diperhitungkan oleh publik penikmat musik Indonesia, kini Mer (sapaanya) justru eksis di dunia sinetron dan menanggalkan profesi menyanyi yang telah membesarkan namanya, nama lengkap Mer adalah : Ellisa Meriam Bellina Maria Bamboe,  lahir di  Bandung Jawa Barat pada tanggal 10 April 1965, Mer tergolong artis Indonesia dengan kemampuan serba bisa. Beberapa lagu hits-nya antara lain : "Mulanya Biasa Saja", "Untuk Sebuah Nama", "Kerinduan" dll.

    Masa kecil dan remaja

    Sebelum menjadi aktris film, anak dari Maria Theresia dan G.H. Bamboe (seorang pembuat kaki palsu) ini sebenarnya ingin menjadi pramugari Garuda Indonesia, tetapi dia keluar dari SMAK Dago Bandung (kelas II) dan menjadi gadis sampul di majalah Gadis. Dari kedua orang tua ada keturunan Barat, yaitu Belanda dan Jerman. Setelah berdomisili di negeri Kanada, Meriam menguasai bahasa Inggris dengan lancar dan mempunyai hobi membaca novel. Logat Indonya termasuk huruf "r" yang diucapkan dengan suara garau berbunyi desah (guttural fricative) seperti orang pilek

    Terjun ke dunia film

    Film pertama, Perawan-Perawan dia bintangi waktu masih remaja. Setelah meraih Piala Citra (1984) sebagai Pemeran utama Wanita terbaik dalam film Cinta di Balik Noda (nominasi FFI 1984 cukup berat, ada Christine Hakim, Yenny Rahman, Zoraya Perucha, dan Lidya Kandau), kariernya mulai mencuat dalam film  Catatan si Boy. Walaupun berbakat sebagai aktris drama, pada akhir-akhir ini, "Si Mer" lebih aktif dalam sinetron yang bernuansa komedi. Ia kembali mendapatkan piala citra lewat film Taksi di tahun 1990.
    Kehidupan pribadinya tidak selancar kariernya di layar putih dan karier lainnya sebagai penyanyi pop (albumnya antara lain Simfoni Rindu, Untuk Sebuah Nama, dan Belajar Menyanyi dengan lagu-lagu andalan seperti Begitu Indah (yang sempat disensor oleh pemerintahan Soeharto karena lirik pesimisnya!), Kerinduan dan terutama lagu-lagu ciptaan Pance F Pondaag) karena Meriam Bellina telah menikah dan bercerai dua kali dengan produser film. Wajah Indonya (blasteran Makassar-Jawa-Jerman-Sunda-Belanda) telah mengesankan seorang penulis Belanda yang bernama Ivan Wolffers, yang menggambarkan rasa kagum serta obsesinya dalam sebuah novel Liefste, mijn liefste (1992) (Sayang, oh sayangku), yang laris seperti pisang goreng dengan lebih dari 10.000 buku terjual  di Belanda sendiri.
    Dalam berperan, Meriam Bellina terbilang berani melakukan adegan panas sehingga dia pernah mendapatkan gelar sebagai Bom Seks Indonesia(Tontonan Roro Mendut (1982) malah telah dibatalkan di Festival Film Indonesia di Tropenmuseum Amsterdam karena peranannya dianggap terlalu sensual) dan karena kepiawaiannya berakting ia juga dijuluki Magma Perfilman Indonesia. Mer adalah satu2nya aktris Indonesia yang selalu berkarya tiap bulan tiap tahun tanpa jeda waktu dari tahun 1982 sampai sekarang, belum ada aktris Indonesia yang seproduktif Mer Mer merupakan perpaduan Mutu dan Komersil. Ditengah persaigan panggung entertainment Indonesia, Mer tetap eksis, bukti eksistensinya bisa dilihat di hasil karyanya di bawah ini, tiap tahun selaaalu ada karyanya (film, sinetron, nyanyi, iklan), semua ditangani dengan apik oleh Mer. 3 piala citra menjadi bukti prestasi Mer di dunia film(Cinta di Balik Noda (1984), Taksi (1990), Get Married (2007).Di dunia sinetron Mer mendapat Piala Vidia tahun 1994 lewat sinetron Aku Mau Hidup). Banyak aktris yg muncul dan tenggelam, tp Mer tetap eksis dengan peran yg berbeda dan memikat masyarakat Indonesia.

    Filmografi

    • (1972) Perkawinan
    • (1981) Perawan-Perawan
    • (1981) Koboi Sutra Ungu
    • (1982) Dongkrak Antik
    • (1982) Neraca Kasih
    • (1983) Roro Mendut
    • (1983) Bumi Bulat Bundar
    • (1983) Senjata Rahasia Nona
    • (1983) Surga Dunia di Pintu Neraka
    • (1983) Pengantin Pantai Biru
    • (1984) Buktikan Cintamu
    • (1984) Permata Biru
    • (1984) Bercinta Dalam Badai
    • (1984) Titik Titik Noda
    • (1984) Cinta di Balik Noda
    • (1984) Kabut Perkawinan
    • (1985) Roamntika
    • (1985) Kerikil Kerikil Tajam
    • (1985) Untuk Sebuah Nama
    • (1985) Tak Ingin Sendiri
    • (1986) Ketika Musim Semi Tiba
    • (1987) Catatan si Boy
    • (1987) Selamat Tinggal Jaennette
    • (1987) Tatkala Mimpi Berakhir
    • (1987) Makin Lama Makin Asyik
    • (1988) Catatan si Boy II
    • (1988) Si Kabayan dan Gadis Kota
    • (1989) Catatan si Boy III
    • (1989) Saat Kukatakan Cinta
    • (1989) Bercinta Dalam Mimpi
    • (1989) Namaku Joe
    • (1990) Joe Turun ke Desa
    • (1990) Nona Manis
    • (1990) Taksi
    • (1990) Boneka dari India
    • (1990) Catatan si Boy IV
    • (1991) Taksi Juga
    • (1991) Bukan Main
    • (1992) Asmara
    • (2002) Kafir
    • (2007) Leak
    • (2007) Get Married
    • (2008) Tulalit
    • (2008) Basahhh...
    • (2009) Get Married II
    • (2009) XXX
    • (2010) Love and Edelweis

    Diskografi

    • Simfoni Rindu (1983)
    • Untuk Sebuah Nama (1984)
    • Kerinduan (1985)
    • Begitu Indah (1986)
    • Mulanya Biasa Saja (1987)
    • Jangan Pernah Ragukan-Single (1988)
    • Aku Percaya (1989)
    • Kata Hati-Soundtrack Namaku Joe (1989)
    • Seandainya Masih Mungkin-Single (1989)
    • Mungkin Aku Harus Berlalu (1990)
    • Asmara (1993)
    • Kucinta Kamu (1999)

    Sinetron

    • Buku Harian 3
    • Emosi
    • Aku Mau Hidup
    • Pengantin Lari
    • Noktah Merah Perkawinan 2
    • Cintailah Daku
    • Wanita
    • Atas Nama Cinta dan Anakku
    • Hanya Ada Satu Cinta
    • Kabut Suta Ungu
    • Putri Maharani
    • Jangan Rebut Suamiku
    • Pernikahan Dini
    • Oom Pasikom
    • Siapa Takut Jatuh Cinta
    • Itu Kan Cinta
    • Teman Tapi Mesra
    • Anak Ibuku
    • Tali Kasih
    • Playboy Cap Jempol
    • Makan Nggak Makan Ngumpul
    • Kisah Sedih Di Hari Minggu
    • Bunda
    • Dara Manisku
    • Asyiknya Pacaran
    • Cintailah Aku Gadis
    • Demi Cinta
    • Liontin
    • Intan
    • Darling
    • Janji
    • Juwita Jadi Putri
    • Mutiara
    • Cahaya
    • Putri Yang Terbuang
    • Upik Abu dan Laura
    • Assalamualaikum Cinta
    • Sekar
    • Kasih Ibu
    • Dewi
    • Doa dan Karunia
    • Dia Bukan Anakku


    Amara


    Ingat kelompok musik Lingua ?, lagu hits-nya adalah "Bila Ku Ingat", vokalis kelompok ini bernama Amara yang memiliki nama lengkap Tuwuhadijatitesih Amaranggana, Amara lahir di Jakarta 8 Juli 1975 adalah pesinetron yang mengawali karirnya dari penyanyi Indonesia. Amara juga akrab sebagai Amara Lingua karena dia adalah salah satu personel grup vokal trio Lingua bersama Frans Mohede (yang kemudian menjadi suaminya) dan Arie. Trio ini dikenal pernah mengeluarkan hits, antara lain "Bila Kuingat", "Jangan Kau Henti", "Tak'kan Habis Cintaku", "Aku", "Bintang".
    Setelah grup vokal bentukan Yovie Widianto sejak tahun 1996 ini vakum, Amara yang memulai karier di dunia hiburan sejak menjadi juara 3 covergirl majalah Mode tahun 1989 ini merambah ke layar kaca. Lewat sinetron Cinta Tak Pernah Salah, Cintaku Di Rumah Susun, Ketika Cinta Berbunga dan sebagainya, ia makin dikenal masyrakat.

    Kehidupan Pribadi

    Amara menikah dengan Frans Mohede yang juga personil Lingua pada 1 Desember 1999 di Hongkong. Pernikahan mereka telah diakrunia dikaruniai tiga orang anak namun pernikahan ini tak direstui oleh ibu Amara karena perbedaan agama

    Sinetron yang dbintanginya antara lain :
    • Cinta Tak Pernah Salah.
    • Ketika Cinta Berbunga
    • Biarkan Hati Bicara
    • Orde Cinta
    • Cintaku Di Rumah Susun
    • Bukan Cinta Semusim
    • Bawa Aku Terbang
    • Martabat
    • Hidayah
    • Suci
    • Hafizah
    • Embun
    • Cinta Melody

    Grup musik Lingua

    Album

    • Bila Kuingat (1997) - Bersama Lingua
    • Bintang (1998) - Bersama Lingua
    • Bintang(Repackage) (1999) - Bersama Lingua

    Mey Chan


    Nggak tau bagaimana sejarah namanya kenapa menjadi Mey Chan (terkesan seperti nama keturunan Tionghoa) padahal bukan, nama aslinya Dita Anggraeni; lahir di Malang, Jawa Timur tanggal 14 Mei 1986 (mungkin dipas-pasin dengan bulan Mei kali ya...). Mey Chan adalah anggota grup musik Duo Maia (yang dulu memakai nama Ratu) bersama Maia Estianty, nama orang tuanya aja Tjipto Yuwono dan Emmy Agustin, jadi nggak ada bau-bau chinese-nya kan?
    .

    Awal karier

    Putri pasangan Tjipto Yuwono dan Emmy Agustin yang tinggal di Malang ini mengaku bermusik sejak usia 14 tahun. Mahasiswi Kristen Universitas Brawijaya Malang, Fakultas Ilmu Administrasi, angkatan 2004 ini juga piawai bermain beberapa alat musik, seperti kibor, gitar, bass, dan juga drum. Sebelum bergabung dengan  Maia Estianty di MAIA, Mey telah beberapa kali bergabung dengan grup musik yang bermain dari kafe ke kafe. Mey tercatat pernah bergabung dengan Komet 14, yaitu grup musik bentukannya kala usiannya memasuki remaja. Disusul grup band Infinity, yang ditekuninya selepas tamat SMU. Lewat Infinity juga Mey Chan dikenal sebagai musisi profesional dengan penampilannya di sejumlah kafe. Mey kemudian membentuk Dimensi Baru Band bersama teman-temannya. Dan terakhir Mey Chan bergabung Punk Romance, yang sekitar Juni 2007 ditinggalkannya.

    Duo Maia

    Mey yang kini sedang cuti kuliah harus melalui audisi ketat sebelum akhirnya dipilih oleh Maia untuk mendampinginya. Rasa ngeri pun sempat menghinggapi Mey, sehingga dia ragu untuk menerima tawaran Maia. Selain nama besar Ratu dan Maia, Mey khawatir dengan tekanan dalam dunia entertain, apalagi saat itu Maia sedang disorot akibat masalah perceraian dengan Ahmad Dhani. Namun akhirnya Mey bergabung dengan Maia dan merilis album di bawah bendera Duo Maia bertajuk Maia and Friends (2008). Namun peran Mey di album ini tidak maksimal, karena saat Mey gabung materi lagu sudah tersedia.

    Diskografi

    • Maia and Friends (2008) bersama MAIA
    • Sang Juara 2009) bersama MAIA

    Filmografi

    • (2009) XXL - Double Extra Large

    Dewiq


    Kegiatan bermusiknya lebih banyak dibalik meja alias sebagai pencipta lagu hits, masih ingat lagu berjudul "Dunia Belum Berakhir" yang dinyanyikan kelompok Shaden Band ?, itu salah satu lagu ciptaan dia, nama lengkapnya Cynthia Dewi Bayu Wardhani atau yang lebih dikenal dengan Dewiq, pencipta sekaligus pencetak hist ini lahir di Makasar, Sulawesi Selatan tanggl 15 Juli 1975. Lagu-lagu ciptaan Dewiq lebih terkenal dibanding dengan penciptanya. Bahkan kebanyakan orang tidak akan menyangka jika lagu tersebut adalah ciptaannya, karena Dewiq menciptakan lagu dalam berbagai jenis aliran musik meskipun dia sendiri lebih menyukai musik blues. Dewiq adalah mantan istri Pay, gitaris grup musik BIP.

    Karier

    Bungsu dua bersaudara pasangan Bambang Yuliarto dan Myrna Amy Nigell (Belanda) ini sejak kecil menyukai musik. Saat SMP, dirinya belajar bermain gitar, dan belajar drum saat SMU dijakarta utara.Dewiq mulai mengenal musik yang mulai ia sukai beraliran rock, Gun n Rose, Black sabath, Metalica. Ketika kuliah di Sastra Inggris STIBA Bandung ia membentuk grup band Red Rose yang khusus memainkan musik Extreme, Mr Big, dan Led Zeppelin. Sayangnya, karena terlalu asyik di band dan mengikuti berbagai festival musik, kuliahnya terbengkalai dan hanya sampai semester empat.
    Dewiq yang sempat menjadi drumer di band Apple Garden dan Red Rose ini mendapat kesempatan rekaman album saat pemain bass U camp mendengarnya bernyanyi saat latihan. Dewiq yang kala itu menjadi drumer band U Camp versi cewek digaet Union Artist untuk rekaman dan merilis album Weeq (1996). Album tersebut laku sampai 30 ribu keping. Album keduanya Apa Adanya (1999) direkam di bawah bendera perusahaan rekaman Metro. Sedangkan album ketiga, Hanya Manusia Biasa (2001) direkam di perusahaan rekaman Universal Music.
    Usai album ketiga, Dewiq memutuskan mundur dari panggung menyanyi. Dia memilih di belakang layar dengan menjadi pencipta lagu. Lagu ciptaan Dewiq, "Dunia Belum Berakhir" yang dinyanyikan Shaden mampu mempopulerkan grup musik itu. Dewiq pun banyak mendapat permintaan membuatkan lagu. Bahkan pada SCTV Musik Award 2008, Dewiq meraih penghargaan penghargaan khusus Hits Maker Terfavorit.

    Kehidupan pribadi

    Dewiq mulai pacaran dengan Pay saat proses penggarapan album kedua. Mereka menikah Maret 2001 dan bercerai pada tahun 2007.

    Diskografi

    • Weeq (1996)
    • Apa Adanya (1999)
    • Hanya Manusia Biasa (2001)
    • Album Kompilasi : Siapa Dewiq? The Hits Maker (2008)

    Ismi Azis


    Tiga album telah dia lahirkan semasa menjalani profesi sebagai penyanyi ngetop di tahun 80-an, siapa yang nggak kenal suara emas Ismi Azis, salah satu lagu hits-nya adalah "Hanya Satu", nama lengkap Ismi Azis adalah Setia Ismiati Aziz, dilahirkan di kota Makasar Sulawesi Selatan pada tanggal 27 Nopember 1965, masa kejayaan  Ismi Azis terjadi di awal tahun 90-an. Kini Ismi Azis telah meninggalkan profesinya sebagai penyanyi. Lagu yang sangat saya kenang adalah lagu Ismi berjudul "Untukmu Sayang" dan "Kasih" ciptaan Irianti Erning Praja

    Karier

    Ismi sebenarnya telah rekaman sejak pertengahn tahun 1980-an, namun lagu-lagunya lebih populer di radio sedangkan penjualan albumnya biasa-biasa saja. Awalnya, putri direktur TVRI di era tahun 1980-an, Azis Husein, ini mulai dikenal lewat lagunya "Untukmu Sayang". Namanya melejit setelah merilis album Hanya Satu (1994) dengan hits "Kasih" ciptaan Irianti Erning Praja bersama musisi Perancis, Noam Kaniel. Album Hanya Satu ini merupakan repackaged dari album Basa Basi (1990). Mengiringi sukses album Hanya Satu, Ismi kembali merilis Aku Rindu (1994).

    Diskografi

    • (1990) Basa Basi
    • (1994) Hanya Satu
    • (1994) Aku Rindu

    Wednesday, December 8, 2010

    Nia Daniati


    Pada era tahun 80-an ada sebuah lagu yang sangat digandrungi para penikmat musik Indonesia, judul lagunya "Gelas-Gelas Kaca", dinyanyikan secara apik oleh Nia Daniati, perempuan cantik kelahiran Jakarta 1 Januari 1960 ini adalah penyanyi Indonesia yang populer pada tahun 1980-an. Nia dikenal sering membawakan lagu ciptaan Rinto Harahap. Lagu Nia yang paling populer adalah "Gelas-gelas Kaca". Selain menyanyi, Nia juga terjun ke dunia akting. Beberapa film dan sinetron pernah dibintanginya. Bahkan di tahun 1980, Nia dinominasikan sebagai Aktris Terbaik dalam ajang FFI untuk perannya dalam film Antara Dia dan Aku.

    Nia menikah dengan Mohammad Hisham (warga negara Brunei Darussalam) pada tanggal 25 September 1991 di Jakarta. Dari perkawinan mereka lahir seorang anak pada bulan Februari 1992 bernama Olivia Nathania. Mereka bercerai pada tahun 1993. Nia kemudian menikah lagi dengan  Farhat Abbas, seorang pengacara di awal tahun 2002. Nia yang berusia 12 tahun lebih tua dari Farhat menganggap perbedaan itu tak masalah. Beberapa kali pernikahan mereka diguncang hadirnya orang ketiga. Dua tahun setelah mereka menikah, Farhat dikabarkan telah menikahi seorang gadis bernama Melani Sukmawati (yang saat itu berusia 24 tahun) di Bandung. Setahun kemudian, Farhat mengakui telah menikah dengan janda beranak dua, Ani Muryadi pada 19 Juni 2005. Nia pun tegas meminta Farhat untuk memilih dan Farhat memutuskan untuk mempertahankan kelangsungan rumah tangganya dengan Nia yang telah dikaruniai seorang anak. Masalah dengan Lala belum selesai, karena di akhir tahun 2006, Nia melaporkan Lala ke Polres Jakarta Selatan karena dianggap merendahkan dirinya. Beberapa hari sebelumnya, Lala mengatakan dirinya tidak ingin mengganggu rumah tangga orang lain serta ingin hidup nyaman.

    Lagu

    • Orang Ketiga
    • Gelas-Gelas Kaca
    • 365 Hari
    • Tak Ingin Seperti Dia
    • Kaulah Segalanya
    • Tikar Merah
    • Cintamu Cinta Apa
    • Hati Yang Sakit
    • Mana Sumpah & Janjimu
    • Bagai Bergantung Di Dahan Rapuh
    • Harus Bagaimana
    • Biarkan Aku Pergi
    • Hanya Ada Satu Cinta
    • Untuk Apa
    • Terlalu
    • Maafkan Daku

    Album

    • Nia Daniati The Best Of Pop Bossas
    • Nia Daniati Mega Pop Intim Vol 3
    • Nia Daniati 15 Lagu Terbaik

    Sinetron

    • Buku Harian'

    Prestasi

    • Nominasi FFI untuk Antara Dia dan Aku

    Memes


    Beberapa lagu hitsnya mengingatkan kita pada kejayaan penyanyi yang berstatus sebagai istri Adddie MS, sebut misalnya "Terlanjur Sayang", "Janji Hati",  "Pesawatku", atau "Miliki Diriku", dia adalah Meidyana Maimunah, lahir pada tanggal 6 Mei 1965 atau lebih dikenal dengan nama Memes adalah seorang model, aktris, bintang iklan dan sebelumnya adalah penyanyi populer dengan ribuan penggemar di Indonesia. Ia juga yang melahirkan Kevin Aprilio dari buah cintanya dengan Addie MS yang kini mulai eksis di dunia musik tanah air dengan grup musiknya Vierra.

    Karier

    Nama panggilan Memes berasal dari Meishe yang dalam bahasa Belanda artinya anak perempuan paling kecil. Namun karena orang tua dari Sunda, maka Meishe jadi Memes. Sejak kecil Memes memang senang difoto, menyanyi, dan menari. Memes memulai karier sebagai model sejak berusia 15 tahun. Beberapa media yang sempat memuat gambarnya di cover, antara lain Femina, Kartini, dan Gadis.
    Memes bergabung menjadi anggota Swara Mahardhika angkatan IX pada 1979. Selepas sukses tampil dalam "Pergelaran Karya Cipta Guruh Soekarnoputra" pertama tahun 1980, Memes memang banyak mendapat tawaran untuk main film. Namun semuanya dia tampik lantaran takut melakoni adengan berciuman. Baru di tahun 2003, Memes menerima tawaran bermain di film remaja Biarkan Bintang Menari, film musikal yang dibintangi Ladya Cheryll. Dalam film itu, Memes ikut menyanyi dan menari.
    Memes juga pernah tergabung dalam sebuah band yang sering ikut festival saat sekolah di SMA 3 Jakarta. Pengalaman rekamannya adalah saat Memes menjadi backing vokal pada album guruh Soekaroputra, Vina Panduwinata, Tito Sumarsono dan KLa Project. Memes juga bernyanyi untuk jingle iklan Milo, Butternut Collins, Yaohan, dan Bank Bukopin. Tahun 1987, Memes pernah terpilih sebagai Juara II  Wajah Femina. Akhirnya keinginan Memes untuk mempunyai album sendiri tercapai pada tahun 1994, setelah melahirkan anak pertamanya. Album pertamanya bertajuk Terlanjur Sayang dirilis pada November 1994. Lagu berjudul sama yang diunggulkan, ternyata cukup sukses di pasaran dan menduduki pertama selama beberapa minggu di radio - radio swasta. YKCI (Yayasan Karya Cipta Indonesia) menyebutnya sebagai lagu yang paling sering diputar selama tahun 1995.
    Setelah sukses album pertama, wanita lulusan Universitas Trisakti ini mengeluarkan album kedua, Cinta & Kasih (1996) dengan hitnya "Miliki Diriku". Album berikutnya Ilusi diluncurkan Desember 1997 dengan hitnya "Pesawatku". Memes pun berhasil masuk nominasi MTV Most Wanted Female dan Penyanyi Wanita Terbaik versi AMI (Anugerah Musik Indonesia). Album Memes berikutnya adalah Janji Hati (1999) dan Jangan Pernah Tinggalkan (2001). Setelah beberapa tahun vakum dan tidak masuk dapur rekaman, tahun 2006 Memes kembali mengeluarkan album baru yang bertajuk Perjalanan Cinta. Di album ini Memes menghadirkan lagi kumpulan hit terbaiknya, antara lain, "Telanjur Sayang", "Miliki Diriku", "Janji Hati", "Jangan Pernah Tinggalkan", dan “Selalu di Sampingmu”. Di samping itu, ada dua single baru, yakni “Dia dan Cintamu” ciptaan Dewiq dan “Rindukan Aku” ciptaan Sandy dan Pia.

    Kehidupan pribadi

    Memes menikah dengan Addie MS, salah seorang musikus dan dirigen kawakan Indonesia pada tanggal 13 September 1987. Sedianya pernikahan mereka akan diadakan pada tanggal 25 Oktober, tapi agar bisa mengikuti tur BASF Awards ke Brazil, pernikahan mereka dipercepat. Pernikahan mereka dikaruniai dua orang anak, Kevin Aprilio pemain piano di grup Vierra dan Tristan Juliano.

    Diskografi
    • 1995  Terlanjur Sayang
    • 1996  Cinta dan Kasih
    • 1997  Ilusi
    • 1999  Janji Hati
    • 2001  Jangan Pernah Tinggalkan
    • 2006  Perjalanan Cinta
    • 2008  Miracle

    Chintami Atmanegara


    Mantan istri pencipta lagu Oddie Agam ini adalah pemilik lagu hits "Nyanyian Hati" yang pernah ngetop pada tahun 1992, dia adalah Chintami Atmanegara lahir di  Bonn, Jerman pada tanggal 14 juni 1962, dia adalah penyanyi dan pemain film serta bintang sinetron dan iklan berkebangsaan Indonesia. Lewat "Nyanyian Hati", Chintami Atmanegara pernah diganjar penghargaan sebagai "Artis Interprestasi Terbaik" pada Video Musik Indonesia yang terjadi pada tahun 1994. Namun kini Chintami telah menanggalkan status "penyanyinya" karena kegiatannya lebih banyak pada dunia film dan sinetron.

    Biografi

    Mengawali karier artisnya dengan bermain dalam film Tempatmu di Sisiku (1979) arahan Jopie Burnama langsung sebagai peran pembantu utama. Wajahnya juga sering menghiasi kalender-kalender dan membintangi berbagai macam produk iklan.
    Sukses sebagai film dan model, adik dari aktris Minati Atmanegara ini melirik karier di dunia tarik suara pada tahun 1982 dengan melahirkan album bersama JK Record dengan albumnya Cintaku Cintamu. Album lainnya ialah Nyanyian Hati (1992), melalui lagu ini ia meraih penghargaan Artis Interprestasi Terbaik pada Video Musik Indonesia pada tahun 1994.
    Chintami pernah menikah dengan Oddie Agam pada tanggal 10 Desember 1988 pun berakhir dengan perceraian pada September 1992. Dari perkawinan mereka dikarunia Dio Alif Utama (lahir 7 Oktober 1989). Tahun 2000, Tami memutuskan untuk melepas masa jandanya dengan menerima pinangan Bayu Maruto.
    Tak hanya sibuk menyanyi dan membintangi sinetron, Tami juga sibuk mengelola sanggar senam Pesona Tiga Dara dan Prima di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bersama kakaknya, Minati Atmanegara. Tami juga menjadi Public Relation Malibu Studio.
    Rumah tangga Tami sempat diguncang cobaan pada April 2009. Sang suami, Bayu Maruto dikabarkan memiliki WIL(Wanita Idaman Lain). Bahkan WIL ini adalah temannya sendiri, Yuni. Namun pasangan ini membantah adanya orang ketiga. Tapi, mereka mengakui ada permasalahan. Keretakan rumah tangga ini akhirnya terbukti pada 13 Mei 2009, Tami mengajukan gugatan cerai lewat Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

    Album

    • Cintaku Cintamu (1982)
    • Ku Jatuh Hati (1983)
    • Duri Dalam Dada (1984)
    • Mana Kasih Sayang (1984)
    • Sayangi Daku (1986)
    • Tak Ingin Berpisah (1986)
    • Dari Ujung Rambut Ke Ujung Hati (1989)
    • Nyanyian Hati (1992)
    • Biar Sepi Bernyanyi (1996)
    • Pop Kreatif
    • Album Nostalgia
    • Bintang Dan Bintang (2002)

    Film

    • (1979) Tempatmu di Sisiku
    • (1980) Lembah Duka
    • (1981) Putri Seorang Jendral
    • (1982) Pak Sakerah
    • (1982) Kartini
    • (1982) Chips
    • (1983) Damarwulan-Minakjinggo
    • (1984) Cinta Kembar
    • (1984) Kenikmatan
    • (1984) Titik-Titik Noda
    • (1984) Pengabdian
    • (1984) Bibir-Bibir Bergincu
    • (1984) Serpihan Mutiara Retak
    • (1985) Gantian Dong
    • (1986) Sama Juga Bohong
    • (1986) Ranjang Setan
    • (1987) Sama-Sama Enak
    • (1987) Akibat Kanker Payudara
    • (1987) Penginapan Bu Broto
    • (1992) Plin Plan
    • (2006) Rumah Pondok Indah
    • (2008) Otomatis Romantis

    Sinetron

    • Permata Hati
    • Selalu Untuk Selamanya
    • Keluarga Miring
    • Jembatan Emas
    • Lobi-lobi
    • Kupu-Kupu Kertas
    • Wanita Kedua
    • Hidayah
    • Anak Mami Jatuh Cinta
    • Sketsa Cinta (FTV)
    • Namaku Safina
    • Roman Picisan
    • Get Married the Series

    Iklan

    • Cosmos,
    • Fuji Film,
    • Hazeline Snow
    • Cairan Mama Lemon
    • Ultrasyn
    • Mie Chintami

    Presenter

    • Klasik & Hit's (2000-2001)

    Penghargaan

    • Artis Interpretasi Terbaik pada Video Musik Indonesia 19994.