Sunday, July 24, 2011

Quiet Riot


Quiet Riot adalah grup musik aliran heavymetal dari Amerika yang merupakan perintis aliran glam metal sekitar tahun 80-an. Grup musik ini didirikan tahun 1973 oleh pemain gitar Randy Rhoads dan pemain bass Kelly Garni yang mengajak serta vokalis Kevin DuBrow dan pemain drum Drew Forsyth. Quiet Riot masuk di urutan ke-100 dalam daftar "100 Artis Hard Rock Terbesar" versi saluran televisi VH1.

Lagu "Cum on Feel the Noize" dan "Mama Weer All Crazy Now" adalah dua lagu Quiet Riot yang paling dikenal. Keduanya merupakan rekaman ulang dari lagu yang pernah dibawakan sebelumnya oleh band Inggris bernama Slade. Maskot Quiet Riot berupa laki-laki bertopeng besi yang mengenakan jaket pengikat untuk pasien penyakit jiwa merupakan salah satu simbol heavy metal seperti halnya Vic Rattlehead dari Megadeth, Eddi the Head dari Iron Maiden dan Snaggletooth dari Motorhead.
Asal-usul nama "Quiet Riot" sering diduga berasal dari kutipan novel tahun 1960-an, Giles Goat-Boy karya John Barth, atau permainan kata dari judul lagu White Riot dari The Clash. Keduanya ternyata tidak benar. Dalam wawancara radio yang dilakukan tahyn 1979, vokalis DuBrow mengatakan bahwa nama grup ini lahir dari perbincangan dengan Rick Parfitt gitaris band Status Quo. Parfitt waktu itu berkata ingin menamakan bandnya sebagai "Quite Right".
Vokalis Kevin DuBrow, 52 tahun, ditemukan meninggal dunia di kediamannya di Las Vegas, Minggu, 25 November 2007 pukul 17.20 waktu setempat. DuBrow pernah merilis album berjudul In For The Kill pada tahun 2004.

Anggota

Album kompilasi

Singel

Video

Klip video


  • 1995 - 1996
    • Kevin DuBrow - vokal
    • Carlos Cavazo - gitar
    • Chuck Wright - gitar bass
    • Frankie Banali - drum
  • 1997 - 2001
    • Kevin DuBrow - vokal
    • Carlos Cavazo - gitar
    • Rudy Sarzo - gitar bass
    • Frankie Banali - drum
  • 2001
    • Paul Shortino - vokal
    • Carlos Cavazo - gitar
    • Rudy Sarzo - gitar bass
    • Frankie Banali - drum
  • 2001 - 2003
    • Kevin DuBrow - vokal
    • Carlos Cavazo - gitar
    • Rudy Sarzo - gitar bass
    • Frankie Banali - drum
  • 2005
    • Kevin DuBrow - vokal
    • Alex Grossi - gitar
    • Chuck Wright - gitar bass
    • Frankie Banali - drum
  • 2006
    • Kevin DuBrow - vokal
    • Tracii Guns - gitar
    • Frankie Banali - drum
  • 2006
    • Kevin DuBrow - vokal
    • Billy Morris - gitar
    • Wayne Carver - gitar bass
    • Frankie Banali - drum
  • 2006
    • Kevin DuBrow - vokal
    • Neil Citron - gitar
    • Tony Franklin - gitar bass
    • Frankie Banali - drum
  • Agustus 2006-25 November 2007
    • Kevin DuBrow - vokal
    • Alex Grossi - gitar
    • Chuck Wright - gitar bass
    • Frankie Banali - drum
  • 25 November 2007-sekarang
    • Alex Grossi - gitar
    • Chuck Wright - gitar bass
    • Frankie Banali - drum






Death Vomit


Death Vomit adalah salah satu band brutal Death Metal dari kota gudeg Yogyakarta Indonesia. Line up saat ini Sofyan Hadi (gitaris & vokalis), Okky Haribowo (bassist), dan Roy Agus (drummer).
Dibentuk pada tahun 1995, Makna kata menyeramkan dimana berarti memuntahkan kematian melalui lirik dan alunan musik brutal Death Metal.
Demo mereka pertama ternyata mendapat sambutan yang cukup signifikan dari para pecinta musik cadas tanah air. Death Vomit merilis album Eternally Deprecated pada tahun 1999. Album dengan komposisi brutal death Eternally Deprecated kembali dirilis oleh label Extreme Soul Production (ESP) Bandung pada tahun 2002.
Pada Agustus 2006, band ini kembali merilis album terbaru mereka The Prophecy dibawah label Rottrevore Records. Merupakan full album pertama dengan formasi Trio Death Metal yang lebih agresif dan berkarakter. Album ini terdengar lebih membentuk kematangan mereka dalam bermusik.
Death Vomit meluncurkan DVD Flames of Hate pada tahun 2009 dibawah label Rottrevore Records dan merupakan DVD death metal pertama di Indonesia. Death Vomit pernah menjadi band pembuka untuk konser band metal kelas dunia diantaranya Behemoth, Psycroptic, Napalm Death, Dying Fetus
Pada awal tahun 2010 Death Vomit akhirnya sepakat untuk melakukan tanda tangan kontrak dengan Xenophobic Records Australia. Tour nasional Australia pada September 2010 silam terbilang sukses dengan menghajar panggung di 6 kota besar di negeri kangguru tersebut, yaitu di Perth, Inglewood, Geelong Melbourne, Sidney dan Brisbane.

Diskografi

Demo

  • (1998) Spirit Of Blasphemy
  • (1999) Eternally Deprecated

Album

  • (2006) The Prophecy

DVD

  • (2009) Flames Of Hate

Zivilia


Zivilia memulai kiprah di dunia musik pada tanggal 8 Agustus 2008 di kota Kendari, Sulawesi Indonesia. Awalnya band ini dikenal dengan nama Teplan Band. Band ini beraliran Slow Rock Alternative, dan mengawali karier dengan lagu berjudul Aishiteru dan Karena Cinta.

Profil

Motor band ini dikendalikan oleh Zulkifli alias Zul. Awal terbentuknya Zifhilia Band ini terjadi dengan tidak sengaja. Sepulang dari Jepang, Zul sudah mencipta beberapa lagu-lagu beraliran Jepang. Tidak kurang dari 20 lagu tercipta, dengan beberapa kali menampilkannya disana (Jepang).
Nama Zifhilia juga dicetuskan oleh Zul yakni terdiri dari dua gabungan kata "Zif" dan "Fhilia/Philia" yang bertemakan Cinta dan Kasih Sayang.
Band ini terkenal di kota kelahirannya setelah merilis lagu Menunggu. Seiring waktu berjalan lagu Menunggu di ubah nama menjadi Aishiteru. Tahun 2009, lagu ini telah top di kota Kendari dan bahkan di Indonesia timur. Sukses lewat singlenya membuat band ini menjadi penampil pembuka pada konser D'Masiv. Dan sebelumnya pada Mei 2008, Zhul pernah menjadi band penampil pembuka pada konser Naff di Jepang dan di situlah awal kedekatan Zul dengan vokalis Adi Naff yang mendukung Zul untuk membuat Demo lagunya.
Kini Zivilia dinaungi perusahaan rekaman Nagaswara. Digawangi oleh Zulkifli atau Zhul sebagai vokalis sekaligus sintesiser piano, dan Idham Akbar sebagai bassis. Album pertamanya ialah Aishiteru dirilis pada tahun 2009.

Diskografi

  • (2009) Aishiteru

Project Pop


Project Pop merupakan grup musik komedi asal kota Bandung Indonesia yang terkenal dengan lirik lagu-lagunya yang jenaka. Para anggotanya berasal dari grup komedi Padhyangan. Project pop merupakan band komedi kreatif yang lahir dari “rahim” Padhyangan, kelompok yang dibentuk pada 4 Desember 1982 dan berangggotakan mahasiswa –mahasiswa dari Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Katholik Parahyangan.
Kata Padhayangan sendiri merupakan singkatan dari Padjadjaran dan parahyangan. Mereka mendirikian kelompok ini dengan tujuan untuk menyalurkan bakat dan ide-ide gila para anggotanya dalam bidang seni.
Awalnya padhayangan hanya sebatas menggelar kegiatan panggung berwujud cabaret, sebuah pementasan drama yang lucu dengan iringan lagu dan musik, ceritanya sendiri biasanya adalah pelesetan dari cerita yang telah top sebelumnya. Dari ajang acara2 kampus lambat laun nama padhayangan mulai dikenal.
Seiring dengan keseriusan kelompok ini berkarir, anggotanya pun mulai sering berganti. Namun Iszur muchtar dan Denny Chandra yang mulai aktif sejak 1984 tetap bertahan. Lantas keduanya ditemani oleh Daan Aria, Joehana, Iang Dharmawan serta Wawan Hanura yang bergabung pada 1986.
Pada dekade 1988 – 1993, keenam orang itu juga mulai aktif sebagai penyiar acara humor radio di radio OZ bandung. Tanpa disadari kegiatan di radio tersebut membuat mereka semakin ahli dalam seni komedi. Dua acara asuhan mereka adalah “gelak gelitik OZ” dan “OZSERBA”
Masuk tahun 1994, Denden Hermann masuk bergabung. Dengan formasi bertujuh, Padhyangan masuk dapur rekaman di bawah bendera Musica Studio’s. mereka mengusung lagu-lagu parody. Berkat kesuksesan album mereka, padhyangan langsung disunting oleh SCTV untuk mengisi acara sendiri.
Seiring kesuksesan mereka, makin besar pula masalah yang datang. Karena adanya perbedaan prinsip dan pendapat kelompok padhyangan pecah. Pada 4 desember 1994 dibentuklah P-Project yang beranggotakan iszur Muchtar, Denny Chandra, Daan Aria, Iang Dharmawan, Joehana, Denden Hermann, dan Wawan Hanura serta sejumlah anggota junior pada saat itu. Hingga 1999 P-Project menghasilkan 6 album parody komedi, di luar itu mereka terus mendulang sukses lewat berbagai acara TV dan acara panggung.
Untuk tetap mempertahankan eksistensinya di dunia hiburan.P-Project melakukan regenerasi dengan membentuk adik-adik mereka dalam sebuah kelompok Project Pop dengan personil Gumilar Nurochman (gugum), Wahyu Rudi Astadi (odie), Mochammad Fachroni (oon), Kartika Rachel Panggabean (Tika), Djoni Permato (udjo) Hermann Josis Mokalu (Yosi) dan Hilman Mutasi (hilman). Project pop ini diberi keleluasaan untuk berkreasi sendiri,
Project pop memiliki konsep yang sedikit berbeda dengan kakak-kakaknya dalam membuat album, kalau P-Project memparodikan lagu yang sudah tenar sebelumnya, maka project pop membuat lagu baru yang sarat dengan unsur komedi kreatif. Masih dalam bendera Musica Studio’s project pop sudah menelurkan album “Lumpia vs Bakpia”, “Tu Wa Ga Pat”, “Bli Dong Plis”, dan “PopOK”,"POP Circus", Six-A-Six","Top Of The POP" dan Yang terakhir " YOU GOT Project POP" Yang ternyata sangat sukses di pasaran.
Di luar itu project pop sendiri sering bergabung lagi dengan kakak-kakaknya bila dibutuhkan dalam sebuah pagelaran kabaret. juga MC baik Tv ataupun panggung, pagelaran nyanyi baik TV maupun panggung dan Juga mereka pernah membuat acara radio di Hard Rock FM yaitu “Tikus” dan “Kamis Rabu”.
Eksistensi mereka di dunia hiburan semakin berkibar seperti kakak-kakak mereka. Walaupun tidak pernah mereka lupa bahwa mereka akan selalu menjadi bagian dari induk kelompoknya yaitu P-Project. .

Diskografi

  1. 1996 - Bakpia Vs Lumpia
  2. 2000 - Tu Wa Ga Pat
  3. 2001 - Bli Dong Plis
  4. 2003 - Pop OK
  5. 2004 - Pop Circus
  6. 2007 - Six a Six
  7. 2008 - Top Of The Pop
  8. 2009 - You Got

Single

  • Kecil Tapi Hebat
  • Boyband (Cekat Cekot)

Funeral Inception

 
Funeral Inception adalah band Death Metal dari Jakarta, Indonesia yang berdiri sekitar tahun 2000. Personilnya saat ini antara lain vokalis Doni Iblis, gitaris Dery Edos Anjaya dan Garry Runtunuwu, drummer Adhytia Perkasa dan basis Arslan Musyifia
Sebelumnya nama band ini adalah Bloody Gore. Pada saat itu band tersebut menerbitkan 2 CD kecil, dengan judul Stench Of Your Perversion dan Blood Driven Vehemence.

Mei 2002, band ini mengganti namanya menjadi FUNERAL INCEPTION dan merekrut Pandi Ghebes (Sadistis) untuk mengisi bagian drummer dan membuat album Anthems Of Disenchantment di Studio Palu, Jakarta. Band ini membuat 10 lagu sebagai tanda yang membedakan Funeral Inception dari Bloody Gore.
Pada Maret 2003, drummer Mithos, mengeluarkan diri dari band untuk melanjutkan studinya, diikuti dengan gitaris Rio yang kemudian mendirikan Rottrevore Records.
Sang vokalis, Doni Iblis, telah terlibat dengan beberapa musisi dan kemudian muncul dengan single All Gods Children Must Die.
Pada tahun 2006, band ini muncul kembali dengan formasi band yang baru: Doni (Vocal), Heldevy (gitar), Iwan (gitar), Roni (bass), dan AA (drum). Mereka membuat 10 lagu baru di Studio Oranye, Jakarta.
Pada saat band ini mulai sibuk dengan tur, mereka mulai membuat bahan untuk album ke-2 mereka pada Oktober 2007 dengan Joteng Kampret, gitaris Forgotten.
Album kedua mereka, H.A.T.E yang merupakan singkatan dari Heathen Against Terrorizing Entities. Terminologi menunjukkan titik ekstrem pandang dari band, melihat realitas politik sosial religius yang tumbuh dalam masyarakat umum.
Rottrevore Records merilis album di CD hanya untuk pasar Indonesia. beberapa saat kemudian, album tersebut telah didistribusikan secara terbatas ke negara-negara lain, seperti Amerika, Jerman, Finlandia, Polandia dan Italia. Band ini menerima berbagai masukan positif, terutama untuk gaya suara death metal yang berbeda. Beberapa penggemar bahkan ingin meminta terjemahan dari beberapa lirik lagu tersebut.
Seperti halnya pada album pertama, beberapa lagu yang ditampilkan dalam album ini juga termasuk dalam beberapa rilis kompilasi internasional, serta sudah diputar terus menerus dari beberapa radio metal ekstrem di Amerika, Perancis, Jerman dan Rusia.
Pada pertengahan tahun 2008, Heldevy (gitar) pensiun karena masalah keluarga, dan digantikan oleh Nyoman, gitaris dari band death metal, DROP.
Video klip untuk lagu dari album kedua yang berjudul Surga Dibawah Telapak Kaki Anjing dibuat di daerah pedesaan Purwokerto pada awal Desember 2008.
Tidak lama setelah video ditampilkan, drummer Achmad Mustaid alias AA mengundurkan diri. Posisinya untuk sementara diisi oleh beberapa drumer tambahan untuk mengakomodasi jadwal sibuk pada saat-saat, pada 28 Januari, Adhytia Perkasa telah bergabung dengan band. Iwan Budiarto berhenti dari band dan sedang fokus pada keluarga barunya. Band ini sekarang mencari Gitaris lain untuk mengisi acara.
Pada bulan Agustus, Garry Martinus Runtunuwu dari Betrayer telah bergabung dengan Funeral Inception.

Diskografi

Album studio

Pee Wee Gaskins


Pee Wee Gaskins adalah salah satu kelompok musik asal Indonesia. Personil Pee Wee Gaskins terdiri dari Alditsa Sadega (bass, vokal), Fauzan (gitar, vokal), Reza Satiri (synthesizer), Renaldy Prasetya (drum), dan Harry Pramahardhika (gitar). Para penggemar band ini biasa disebut Party Dork, Dorkzilla, dan Tatiana.

Nama Pee Wee Gaskins sendiri berasal dari nama seorang pembunuh berantai, Donald Pee Wee Gaskins Sejauh ini mereka telah merilis 3 album yaitu Stories From Our High School Years (2008), The Sophomore (2009), dan Ad astra per aspera (2010).

Diskografi

  • (2008) Stories From Our High School Years
  • (2009) The Sophomore
  • (2010) Ad Astra Per Aspera

Endank Soekamti


Endank Soekamti adalah grup musik (band) asal Yogyakarta yang beranggotakan tiga personal: Ari (drum), Dori (gitar), dan Erik (bas dan vokal). Grup ini banyak menggunakan idiom punk dalam bermusik, meskipun tidak mengusung ideologinya. Lirik-liriknya terkesan "semaunya", kadang-kadang kasar, dan "nyeleneh", khas humor Yogyakarta. Nama grup musik ini diambil dari nama dua perempuan yang memiliki kesan dalam kehidupan personilnya. Kata "Endank Soekamti" dapat juga dianggap pelesetan dari idiom "enak sekali".

Grup musik ini berdiri pada bulan Januari 2001. Kariernya diawali dari manggung dari satu panggung pertunjukan ke panggung lainnya di seputaran Yogya dan Solo, terutama pada acara-acara mahasiswa. Pada tahun 2003 mereka merilis album pertama, Kelas 1, dengan hit "Bau Mulut" di bawah label Indie, dan terjual 75 ribu kopi. Album kedua dirilis 2004 di bawah nama Pejantan Tambun dengan 16 lagu. Album ketiga dirilis 2007 dengan nama Sssttt...!!!. Album pertama diproduksi di bawah label "Proton Record" dan album kedua dan ketiga di bawah "Warner Music Indonesia".
Penggemar grup ini dijuluki Kamtis.

Teamlo


Teamlo atau Team-lo (singkatan dari Tim Humor Solo) adalah grup band asal Solo yang menggabungkan musik dan lawak. Nama ini adalah plesetan dari timlo, makanan khas kota Solo. Personil dari band ini antara lain Wawan Bakwan (nama asli : Hermawan Yulianto, vokal), Pangsit Anjasmara (Abdul Basyid, vokal), Benjovi (Giarto, vokal), Bobby Mesakh (Muh. Ardhi Wibowo, gitar), Dondot Kembung (Eri Tribudiarto, bass) dan Avis Sukaesih (Ibnu Sina, drum).
Band ini dibentuk pada tahun 1997, dengan nama awal Suku Apakah (pleseten dari Suku Apache) yang personilnya gabungan mahasiswa Universitas 11 Maret dan Universitas Muhammadiyah Solo. Berawal dari pentas di panggung-panggung kecil seperti sunatan, 17-an, ulang tahun, dan lain-lain, mereka mulai tampil di televisi pada tahun 2000. Nama mereka semakin melambung di tahun 2003, saat mereka menjadi bintang tamu di acara API di stasiun televisi TPI. Namun pada 2009, Ade, Kudil, Argo Jimmy bergabung dengan Teamlo untuk mengisi kekosongan vokalis Teamlo setelah ditinggal Pangsit dan Benjo.

Musik

Sebagai kelompok musik, karya-karya Teamlo termasuk jenis parodi atau plesetan. Sebelumnya ada beberapa grup yang memopulerkan aliran ini seperti Warkop, Pancaran Sinar Patromaks (PSP), OM Pengantar Minum Racun, dan Project Pop. Keahlian mereka dalam memainkan instrumen musik juga banyak mendapat pujian, tidak jarang mereka mempertontonkan solo bass, drum dan gitar. Bahkan salah satu vokalis mereka, Wawan Bakwan, sempat mencatatkan namanya di MURI karena kemampuannya meniru 23 penyanyi yang berbeda gaya Selain itu, kepiawaian mereka memainkan bermacam-macam jenis musik seperti dangdut, campursari, pop, rock, blues sampai lagu daerah juga sudah diakui. Sebagai contoh, lagu Ada Apa dg Cinta dari Melly G mereka plesetkan dengan menyisipkan lagu 'Child in Time'-nya Deep Purple dan 'Camelia'-nya Ebiet G Ade, serta deklamasi di tengah lagu ala Obbie Mesakh. Di tahun 2006 mereka menelurkan album rekaman pertama mereka 'Cari Perhatian' yang berisi lagu-lagu banyolan.

Lawak

Lawakan Teamlo juga bervariasi, karena berlatar belakang mahasiswa, mereka mampu menyajikan lawakan intelektual ala Bagito, sampai lawakan slap-stick ala Srimulat. Mereka masih memakai pola lama, ada satu personil mereka yang dikorbankan. "Penonton senang kalau ada orang jelek dianiaya di atas panggung" kata salah satu personil mereka, Benjovi. Dengan sering tampil di televisi, mereka juga merambah ke parodi sinetron, film, iklan atau acara TV. Salah satu acara yang pernah diparodikan adalah Dunia Lain

Roxx


Roxx adalah grup musik beraliran rock yang didirikan pada 1 April 1987 di Jakarta. Roxx mulai terkenal setelah berhasil masuk 10 besar Festival Rock se-Indonesia yang diselenggarakan Log Zhelebour pada 1980-an. Lagu hits mereka berjudul "Rock Bergema" sempat pula digunakan sebagai tema program musik beberapa stasiun radio. Setelah merilis album Roxx (Album Hitam) dan Nol, Trison hijrah ke EdanE. Namun setelah ditendang EdanE di tahun 2003, Trison kembali lagi dan mereka pun merilis album Bergema Lagi di tahun 2004.

Roxx, yang beranggotakan Iwan (gitar), Arry (drum), Jaya (gitar), Trison (vokal)dan Tony (bass) adalah sebuah grup musik yang mengusung genre Heavy Metal yang dibentuk pada tanggal 1 April 1987.
Debut mereka dimulai ketika menjadi runner up pada Festival Rock tahun 1989 versi Log Zhelebour, yang kemudian membawa grup musik ini dalam industri musik di Tanah Air dengan dimasukkannya lagu single hits pertama mereka, “Rock Bergema” dalam Album Kompilasi Festival Rock Log Zhelebour tahun 1989.
Album pertama Roxx dirilis pada awal tahun 1992 dengan judul album yang sama yaitu Roxx, yang melahirkan lagu-lagu hits seperti “Gontai, Penguasa, 5cm, Gelap Price dan Rock Bergema”. Diedarkan oleh PT. Suara Sentral Sejati dan didistribusikan oleh Blackboard Indonesia. Kesuksesan album tersebut di blantika musik Tanah Air akhirnya mencatat Roxx sebagai grup musik pertama di Indonesia yang merilis albumnya di pasar Internasional. Hal ini ditandai dengan diadopsinya album perdana ROXX tersebut pada tahun 1992 oleh Polygram International.
Album kedua Roxx berjudul Nol dirilis pada tahun 1995, diedarkan oleh WINS Record dan didistribusikan oleh Atlantic Record Indonesia, yang melahirkan hits single “Air Mata Hewan, Putri Matahari dan Muak”. Ada perubahan formasi pada album ini, yaitu digantinya posisi TONY pada bass, yg digantikan oleh Didik, dikarenakan TONY harus melanjutkan pendidikannya ke Jerman.
Album ketiga Roxx yang berjudul Bergema Lagi dirilis pada tahun 2004, diedarkan oleh SGK Record dan didistribusikan oleh PT. Ritme Nuansa Baru. Mencetak single hits “Dari Dulu, Babi Ngepet & Yang Tersisih”. Di album ini Tony kembali ke posisi semula sebagai bassist, sedangkan posisi IWAN pada gitar digantikan oleh additional player Didi crow.
Kini di album keempat Roxx yang berjudul Retake, yang bekerjasama ditribusi dengan Majalah Rolling Stone Indonesia, telah hadir sebagai penanda eksistensi ROXX di belantara musik Tanah Air. Mini album yang berisikan beberapa hit single mereka dari keseluruhan kronologis perjalanan karier ROXX sejak tahun 1987 sampai dengan saat ini, menghadirkan lagu-lagu kompilasi terbaik yang pernah dimiliki ROXX,yaitu: Gontai, Rock Bergema, Babi Ngepet, Air Mata Hewan, Penguasa & 5 Cm.

Diskografi

  • (Album Hitam) - 1992 ~ Roxx
  • 1994 ~ Nol
  • 2004 ~ Bergema Lagi
  • Retake

Raison D'etre


Raison D'etre (Reason To Be/Alasan Menjadi) merupakan salah satu grup musik indie dari Indonesia yang dibentuk pada tanggal 27 September 2001 dengan konsep musik pseudo-rock. Raison D'etre beranggotakan 5 orang antara lain :

  • JoneZ (Vokal)
  • Tanto (Gitar I)
  • Yuyu (Gitar II)
  • Gaban (Drum)
  • Angga (Bass)

Sejarah

Pada tahun 27 September 2001 : Angga, Nucky, Pandu, Tanto adalah teman satu kampus. Pada waktu itu di kampus mereka akan diadakan acara Inagurasi dan oleh kampus diharuskan bahwa setiap kelas harus ada wakil bandnya. Dengan bermodalkan keberanian dan percaya diri yang ada pada diri mereka, akhirnya mereka berinisiatif untuk ikut serta dalam acara tersebut dengan komposisi Nucky pada Vocal, Angga pada Bass, Pandu pada Drum dan Tanto pada Gitar.
Pada hari mereka ingin mendaftar, mereka memikirkan nama Band yang cocok dan pada akhirnya diputuskan nama Band mereka adalah "The QUIP". Dalam audisi, mereka membawakan lagu HONEY dari L'Arc~en~Ciel dan sayangnya pada audisi itu mereka tidak termasuk dalam 10 band yang diterima. Pada tahun yang sama Pandu mengundurkan diri dan posisinya kemudian digantikan oleh Gaban sebagai Drummer di samping diperlengkap oleh Sade pada formatur gitar. Selanjutnya dalam tahun 2002 ini mereka mengubah nama Band menjadi YORAI ( NuckY, TantO, FajaR, Angga, SadI ).
Pada tahun 2003 SadI memutuskan untuk keluar dan digantikan oleh Agung pada posisi gitar
Pada tahun berikutnya, mereka memutuskan untuk "Bertapa" selama setahun dan setiap personil mencari dan menimba pengalaman bermusik masing-masing. Seluruh personil band berkomitmen untuk berkumpul kembali pada tanggal 15 juli tahun 2004, dengan pengalaman dan pengetahuan musik yang makin bertambah. Selama setahun "menghilang" itu Tanto memutuskan untuk menambah pengalaman bermusiknya dengan meninggalkan kampus lamanya dan beralih menjadi mahasiswa di sebuah Institut Musik di Jakarta, sementara itu Angga sendiri memutuskan untuk menjadi additional player di beberapa band yang membawakan jenis musik yang berbeda, sedangkan Gaban menambah pengalaman musiknya dengan membantu menjadi kru beberapa band serta membantu band lain dalam recording.
Namun sayangnya pada tahun itu Nucky dan Agung memutuskan untuk mengundurkan diri secara total, sehingga pada saat berkumpul kembali mereka hanya tinggal bertiga saja (yakni : Angga, Gaban dan Tanto). Pada saat itu mereka bertiga bingung siapa yang akan menggantikan posisi Lucky dan Agung. Pada saat Tanto berkumpul di rumah salah seorang temannya bersama-sama dengan teman-teman SMA nya (reuni) di mana pada saat itu di seputaran daerah itu sedang diadakan Festival Band dan secara kebetulan Tanto melihat salah seorang temannya yang bernama Jonez ikut serta dalam Festival itu sebagai vokalis. Setelah Tanto melihat Jonez manggung serta terkesan terhadap penonton yang terbengong-bengong setelah mendengarkan suara Jonez, dengan segera Tanto langsung memutuskan untuk mengajak Jonez untuk bergabung bersama Band nya, Jones pun mau ikut bergabung. Mulai saat itu format Band berubah lagi, yakni Jones (Vocal), Tanto (Guitar), Angga (Bass), dan Gaban (Drum), dan kemudian nama Band pun berubah lagi menjadi Raison D'etre yang artinya adalah "alasan sebuah keberadaan", sebuah alasan kenapa mereka berkumpul dan dipertemukan.
Setelah Raison D'etre dibentuk mereka pun kembali mengikuti festival-festival sambil berusaha mengaransemen lagu sendiri. Festival yang mereka ikuti pada thn 2004 adalah Festival Lembah di Depok (dibantu oleh Riki sebagai additional Guitarist), pada Festival itu mereka berhasil menjadi Juara 1, dan seluruh personil dianugerahi gelar The Best Players. Dan momen itulah yang menjadi pemicu mereka untuk terus berkarya dan berkarya. Pada Tahun 2005, Riki menawarkan jasa seorang temannya yang bernama Yuyu untuk bergabung dengan Raison D'etre. Melihat permainan gitar Yuyu, Angga memutuskan untuk merekrut Yuyu ke Raison D'etre untuk melapis permainan gitar Tanto. Hingga saat ini formatur Raison D'etre adalah Jones (Vocal), Tanto (Guitar I), Yuyu (Guitar II), Gaban (Drum) dan Angga (Bass). Tahun 2005 Raison D'etre kembali berhasil menembus 10 besar Animonster Sound, walaupun pada akhirnya terhenti jalannya.
Tahun 2005 juga merupakan tahun pertama di mana Raison D'etre membagikan secara gratis Mini Single pertama mereka di acara Lunatic Beat. Dilanjutkan dengan single yang kedua masih ditahun yang sama.Desember 2005 merupakan bulan keberuntungan bagi Raison D'etre setelah berhasil menembus babak final MTV Motoalert Live and Loud.
Raison D'etre telah mengirimkan demo lagu-lagu mereka ke beberapa major label ternama di Indonesia dengan hasil nihil. Bosan dengan segala bentuk basa-basi dan penolakan dari major label, Raison D'etre memutuskan untuk berjalan sendiri dengan melakukan surveying launch album pertama mereka pada tanggal 12 Mei 2006 dibawah label raison records dengan hasil penjualan cd survey ludes terjual.
Berkerja sama dengan forum sebuah komunitas, Raison D'etre memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk mendownload dan meng-uji dengar beberapa lagu mereka.
Sampai saat ini Raison D'etre masih terus dan terus berkarya lagi.

Diskografi

Single(s):
  • Lunatic Beat Single (2005)
  • Japan Minded Single (2005)
Album(s)
  • Prologue (2005)