Friday, December 10, 2010

Shanty


Karirnya berawal dari seorang dj di radio Prambors Jakarta dan namanya mulai dikenal saat menjadi VJ di MTV dan tampil sebagai  bintang latar video klip ME dalam lagu "Inikah Cinta", nama di KTP-nya Annissa Nurul Shanty Kusuma Wardhani Heryadie, akrab dipanggil Shanty, lahir di Jakarta tanggal 30 Desember 1978, Shanty adalah seorang penyanyi dan pemain sinetron Indonesia. Shanty adalah putri bungsu pasangan Eddy Heryadie dan Ratna Sutama. Ia adalah mantan disc jockey MTV, yang kemudian menjalani profesi sebagai penyanyi, bintang film dan bintang iklan. Lagunya yang berjudul "Hanya Memuji" duet dengan Marcell diganjar beberapa penghargaan.

Biografi

Sejak kecil Shanty memperlihatkan bakatnya di bidang tarik suara. Kegemaranya favoritenya adalah melihat acara lagu-lagu di televisi. Shanty mengawali kariernya sebagai penari latar. Salah satunya adalah menjadi penari latar wanita dalam vidoe klip "Inikah Cinta" milik kelompok vokal ME. Shanty kemudian menjadi  penyiar di radio Prambors. Tak lama kemudian sebuah produk rokok menawarinya menjadi host program televisi yang mereka adakan. Keberuntungan rupanya enggan beralih, Shanty ditawari menjadi VJ MTV. Shanti diserahi menjadi VJ untuk MTV 100 % Indonesia, MTV Kampus dan MTV SEA Indonesia.
Seusai kontraknya dengan MTV, ia menekuni dunia tarik suara. Sudah dua album dikeluarkannya, album pertama bertajuk Shanty (2000) dan album kedua Persembahan Dari Hati yang dirilis Desember 2002. Hits dari album ini antara lain "Indah Hari Ini", "Persembahan Dari Hati", "Takkan Habis", "Di Belahan Langit Hati" dan "Tak Berawal Tak Berakhir". Tahun 2005, Shanty kembali mengeluarkan album ketiga bertajuk Seperti Langit. Album ketiga ini merupakan album yang paling berbeda dari kedua albumnya yang terdahulu. Pasalnya, di album ketiga ini ia mengarahkan jenis musiknya ke arah musik yang lebih keras. Namun, lagu "Mencari Cinta Sejati" yang berirama manis dipilih sebagai single hits-nya.
Tak hanya seni tarik suara, Shanty pun mencoba masuk ke seni peran. Film pertamanya adalah Berbagi Suami (2006) arahan sutradara Nia Dinata. Walaupun ini adalah film perdananya, Shanty mampu mendapat nominasi sebagai pemeran wanita terbaik Festival Film Indonesia 2006. Apalagi film produksi Kalyana Shira tersebut sempat melanglang ke berbagai festival film internasional.
Film kedua Shanty adalah Kala (2007) besutan Joko. Film ini menarik perhatian dan membuat sensasi dalam perfilman Indonesia. Dalam “Kala” Shanty berperan sebagai istri yang hendak menggugat cerai suaminya karena sang suami mudah jatuh tertidur saat mereka menuju puncak hubungan intim. Sebagaimana film perdananya, film ini pun melanglang buana di festival-festival film internasional.
Shanty tak puas di film `serius`. Ia mencoba bermain dalam film komedi ringan garapan perdana Monty Tiwa, Maaf Saya Menghamili Istri Anda (2007). Film ini menuai kontroversi dan mengundang protes dari berbagai kalangan masyarakat. Meskipun demikian, film ini cukup laris di pasaran. Jika di Berbagi Suami Shanty memerani karakter perempuan Jawa, di film produksi Sinemart Picture tersebut, Shanty menjelma sebagai Butet, perempuan Batak yang jadi korban kebohongan laki-laki.
Masih di tahun 2007, Shanty kembali bermain dalam film garapan sineas perempuan, Nan T Achnas, The Photograph. Film ini menjadi film pertama Shanty sebagai tokoh utama mendampingi Lim Kay Tong, aktor senior Singapura. Film ini juga diputar di Festival Film Internasional Pusan (PIFF). Akhir 2007 Shanty akan muncul kembali dalam film produksi Kalyana Shira, Lotus Requiem. Dalam film yang disutradarai oleh empat perempuan ini Shanty memperoleh peran sebagai perempuan Sunda.
Di penghujung 2007, Shanty kembali menerbitkan album baru yang mengkompilasi lagu-lagu terbaik dan favoritnya dari tiga albumnya terdahulu. Album kompilasi bertajuk 9907 itu terdiri atas dua lagu baru dan satu lagu remix, satu lagu aransemen ulang, dan sisanya lagu lama. Ia menamai album baru tersebut dengan 9907 yang artinya perjalanan karier menyanyinya mulai 1999 hingga 2007. Dua lagu baru dalam album ini yaitu "Selamat Tinggal Selamanya" ciptaan Dewi Sandra, yang menawarkan beat slow dan lirik yang menyentuh, serta "Unbreakable" menjadi jingle iklan salah satu produk perawatan rambut. Produsen produk itu mendaulat Shanty sebagai dutanya.

Prestasi

  • Nominasi Pemeran Wanita Terbaik FFI 2006
  • Most Favorite New Artist (MTV Indonesia 2001),
  • The Rocketeer (Clear Top 10 Awards 2001),
  • The Funkiest Female Singer (Clear Top 10 Awards 2001)
  • Best New Comer (AMI Awards 2001)

Filmografi

  • (2005) Detik Terakhir
  • (2006) Berbagi Suami
  • (2007) Kala
  • (2007) Maaf, Saya Menighamili Istri Anda
  • (2007) The Photograph
  • (2008) Perempuan Punya Cerita
  • (2008) Faces of Fear
  • (2009) Pengisi Suara Meraih Mimpi
  • (2010) Red CobeX
  • (2010) Laskar Pemimpi
  • (2010) Madame X

Diskografi

Album 
  • (2000) Shanty
  • (2002) Persembahan dari Hati
  • (2005) Seperti Langit
  • (2007) 9907
  • (2010) Bintang Utara
Singel 
  • Hanya Memuji (2002)

Gita Gutawa


Lahir di Jakarta pada tanggal 11 Agustus 1933 berbintang Leo, cewek manis keturunan arranger kondang Indonesia Erwin Gutawa ini jelas darah seninya mengalir dari sang ayah, nama lengkap gadis manis ini adalah Aluna Sagita Gutawa (atau lebih dikenal dengan Gita Gutawa). Gita Gutawa dikenal sebagai penyanyi muda berbakat dengan suara sopran. Berkat suara sopran-nya ini, Gita di daulat membawakan lagu-lagu Original Soundtrack beberapa film layar lebar, antara lain "Love", "Laskar Pelangi" dan "Meraih Mimpi".

Karier

Gita yang beragama Islam ini merupakan anak dari penata musik Lutfi Andriani-Erwin Gutawa mendalami musik sejak kelas 2 SD. Suara sopran gadis belia ini mampu membawakan lagu ber-genre pop klasik dengan  high pitch-nya. Sebelum meluncurkan album self-titled-nya, Gita Gutawa terkenal sebagai penyanyi cilik yang berduet dengan vokalis ADA Band dengan lagu "Yang Terbaik Bagimu (Jangan Lupakan Ayah)". Lagu ini menjadi hits dalam album Heaven of Love dan sukses terjual sebanyak lebih dari 850 ribu kopi membawa Donny dan Gita sebagai nominasi Duet Terbaik Kategori Pop AMI Awards Gita sejak kelas 2 SD mulai belajar piano klasik di Yayasan Musik Jakarta dan kini memperkuat ilmu musiknya dengan mempelajari piano jazz dan gitar akustik. Tidak hanya itu, agar vocal Gita terasah dan mantap, dia berguru di bawah asuhan Aida Swenchen (di PSAI) dan Catharina Leimena. Gita yang juga banyak memiliki prestasi di bidang akademis itu, pernah duet dengan Donny, vokalis ADA Band dalam lagu Yang Terbaik Bagimu. Selain itu juga pernah berduet dengan penyanyi sholawat Hadad Alwi, dalam album Jalan Cinta 2.
Di usianya ke-13 tahun gita telah merilis albumnya bertajuk Gita Gutawa . Dalam album tersebut Gita yang mengaku tak mau mendompleng kebesaran nama ayahnya itu membawakan salah satu lagu karya Sarah Silaban, bersama Andi Rianto dan Pink-Pink. Penjualan album gadis yang laris sebagai bintang model iklan itu berhasil meraih Platinum Awards dengan mencapai penjualan lebih dari 150 ribu kopi dalam 4 bulan saja. Hal itu kemudian mengantarkan dirinya sebagai Penyanyi Pendatang Baru Terbaik dan Album Terbaik AMI Award 2008. Gadis yang baru saja meraih juara umum pada the 6th International Nile Children Song Festival (INCSF) di Cairo, Mesir itu, juga menjajal dunia akting lewat sinetron pendek Ajari Aku Cinta dan Ajari Lagi Aku Cinta. Meski banyak tawaran, Gita yang masih sibuk sekolah ini tidak banyak mengembangkan bakatnya di dunia akting.
Berkat suara soprannya, Gita didapuk membawakan soundtrack film. Di antaranya adalah soundtrack untuk film Love dan film fenomenal, Laskar Pelangi.
Pelantun single Yang Terbaik Bagimu bersama Ada Band juga laris membintangi berbagai iklan, di antaranya  Indomie, Es Krim Walls Conello dan Pond's. Sukses album terdahulu, pada 2009 Gita bakal meluncurkan album teranyarnya, Harmoni Cinta. Di album ini, Gita banyak terlibat di dalamnya, dengan warna musik yang lebih bervariasi. Bahkan album dengan 12 lagu, bakal ada satu lagu ciptaan Gita, yakni yang berjudul Ayo (Come On). Di album ini edar pada April 2009 ini, Gita juga berkolaborasi dengan musisi Maia Ahmad.
Tak hanya mahir berakting di depan layar kaca, namun Gita kini melebarkan sayapnya dengan berakting di belakang layar. Ia dipercaya menjadi pengisi suara dalam film animasi pertama di Indonesia, Meraih Mimpi karya produser Nia Dinata.
Pertengahan Agustus 2009, Gita meluncurkan buku pertamanya, Kotak Musik Gita. Meski tidak menulis sendiri, namun Gita ingin berbagi pengalamannya selama menggeluti dunia musik dengan para penggemarnya. Dari berakting di depan layar kaca, kini Gita mulai merambah dunia layar lebar. Akhir 2009, ia mulai syuting film Love in Perth.
Pada 25 Februari 2010, Gita bakal tampil di konser tunggalnya yang bertajuk Kotak Musik Gita. Di sini, sang ayah, Erwin Gutawa bertindak sebagai produser konser. Konser tunggal pertamanya ini mendulang sukses, baik dari penjualan tiketnya yang langsung ludes 1 minggu sebelum hari-H, maupun acaranya. Tata panggung, efek visual dan efek suaranya benar-benar dipersiapkan dengan sangat matang. Begitu pula performa Gita Gutawa dan permainan panggung para penari latar, serta band-nya. Jumat, 13 Agustus Gita Gutawa merilis album ketiganya: Balada Shalawat, sekaligus mengadakan syukuran atas keberhasilannya mempertahankan gelar juara umum kelas-3 SMA Bina Nusantara, dan bersyukur atas hari jadinya yang ke-17 tanggal 11 Agustus 2010. Gita mengajak anak-anak yatim dari panti asuhan Bunda Maryam, dan tentu tak kalah serunya, para member Gitalovers Community yang dipimpin oleh Anggid Suleman sebagai ketua umumnya.

Pendidikan

  • 1996–1999: TK Bhakti Mulya - Jakarta
  • 1999–2005: SD Bhakti Mulya- Jakarta
  • 2005–2008: SMP Al-Azhar Pondok Labu - Jakarta
  • 2008–2011: SMA Binus Simprug - Jakarta

    Diskografi
    2007  Kembang Perawan
    2009  Harmoni Cinta
    2010  Balada Sholawat

    Album soundtrack

    • (2008) Ost. Love
    • (2008) Ost. Laskar Pelangi
    • (2009) Ost. Meraih Mimpi

    Jingle

    • Dua Hati Menjadi Satu, Connelo Indonesia dan Cornetto Malaysia, Walls Unilever, featuring Dafi
    • Saatnya Silahturahmi, IM3, Indosat, featuring Saykoji
    • Menghemat Listrik, PLN, featuring Rio Febrian
    • LOVE, Toyota Avanza, featuring Derby Romero
    • Main-Mainan, Kidzania, featuring Dian Sastrowardoyo
    • Panas Dalam, Segar Dingin, featuring Cinta Laura
    • Beri yang Terbaik untuk Keluarga, Toyota Kijang Innova, featuring Chelsea Olivia, Rezky Aditya, Maia Estianty, Wulan Guritno
    • Air Asia Tiket yang Murah, featuring Iwan Fals, Viera
    • Indomie Seleraku, Indomie Mi Instan
    • Ahh Sensasinya, Richesse Ahh
    • Berlangganan Indovision yuk Bukan Yang Lain featuring Tora Sudiro, Shireen Sungkar, Tantowi Yahya
    • Dangerously Amazing All New Chevrolet Spark, featuring J-Rocks
    • Biskuit Roma Enaak, featuring Marcell Siahaan, Shireen Sungkar, Naysila Mirdad, Mario Teguh

    Filmografi

    • Meraih Mimpi (2009) - Pengisi suara Dana
    • Pengantin Cinta (2010) - Pengisi suara Mona
    • Love in Perth (2010) - Berperan sebagai Lola
    • Semusim Ini (2012) - Pengisi Suara Shanty dan Reza


    Thursday, December 9, 2010

    Meriem Bellina


    Tahun 80-an nama Meriam Bellina sangat kondang sebagai bintang film layar lebar selain sebagai penyanyi yang diperhitungkan oleh publik penikmat musik Indonesia, kini Mer (sapaanya) justru eksis di dunia sinetron dan menanggalkan profesi menyanyi yang telah membesarkan namanya, nama lengkap Mer adalah : Ellisa Meriam Bellina Maria Bamboe,  lahir di  Bandung Jawa Barat pada tanggal 10 April 1965, Mer tergolong artis Indonesia dengan kemampuan serba bisa. Beberapa lagu hits-nya antara lain : "Mulanya Biasa Saja", "Untuk Sebuah Nama", "Kerinduan" dll.

    Masa kecil dan remaja

    Sebelum menjadi aktris film, anak dari Maria Theresia dan G.H. Bamboe (seorang pembuat kaki palsu) ini sebenarnya ingin menjadi pramugari Garuda Indonesia, tetapi dia keluar dari SMAK Dago Bandung (kelas II) dan menjadi gadis sampul di majalah Gadis. Dari kedua orang tua ada keturunan Barat, yaitu Belanda dan Jerman. Setelah berdomisili di negeri Kanada, Meriam menguasai bahasa Inggris dengan lancar dan mempunyai hobi membaca novel. Logat Indonya termasuk huruf "r" yang diucapkan dengan suara garau berbunyi desah (guttural fricative) seperti orang pilek

    Terjun ke dunia film

    Film pertama, Perawan-Perawan dia bintangi waktu masih remaja. Setelah meraih Piala Citra (1984) sebagai Pemeran utama Wanita terbaik dalam film Cinta di Balik Noda (nominasi FFI 1984 cukup berat, ada Christine Hakim, Yenny Rahman, Zoraya Perucha, dan Lidya Kandau), kariernya mulai mencuat dalam film  Catatan si Boy. Walaupun berbakat sebagai aktris drama, pada akhir-akhir ini, "Si Mer" lebih aktif dalam sinetron yang bernuansa komedi. Ia kembali mendapatkan piala citra lewat film Taksi di tahun 1990.
    Kehidupan pribadinya tidak selancar kariernya di layar putih dan karier lainnya sebagai penyanyi pop (albumnya antara lain Simfoni Rindu, Untuk Sebuah Nama, dan Belajar Menyanyi dengan lagu-lagu andalan seperti Begitu Indah (yang sempat disensor oleh pemerintahan Soeharto karena lirik pesimisnya!), Kerinduan dan terutama lagu-lagu ciptaan Pance F Pondaag) karena Meriam Bellina telah menikah dan bercerai dua kali dengan produser film. Wajah Indonya (blasteran Makassar-Jawa-Jerman-Sunda-Belanda) telah mengesankan seorang penulis Belanda yang bernama Ivan Wolffers, yang menggambarkan rasa kagum serta obsesinya dalam sebuah novel Liefste, mijn liefste (1992) (Sayang, oh sayangku), yang laris seperti pisang goreng dengan lebih dari 10.000 buku terjual  di Belanda sendiri.
    Dalam berperan, Meriam Bellina terbilang berani melakukan adegan panas sehingga dia pernah mendapatkan gelar sebagai Bom Seks Indonesia(Tontonan Roro Mendut (1982) malah telah dibatalkan di Festival Film Indonesia di Tropenmuseum Amsterdam karena peranannya dianggap terlalu sensual) dan karena kepiawaiannya berakting ia juga dijuluki Magma Perfilman Indonesia. Mer adalah satu2nya aktris Indonesia yang selalu berkarya tiap bulan tiap tahun tanpa jeda waktu dari tahun 1982 sampai sekarang, belum ada aktris Indonesia yang seproduktif Mer Mer merupakan perpaduan Mutu dan Komersil. Ditengah persaigan panggung entertainment Indonesia, Mer tetap eksis, bukti eksistensinya bisa dilihat di hasil karyanya di bawah ini, tiap tahun selaaalu ada karyanya (film, sinetron, nyanyi, iklan), semua ditangani dengan apik oleh Mer. 3 piala citra menjadi bukti prestasi Mer di dunia film(Cinta di Balik Noda (1984), Taksi (1990), Get Married (2007).Di dunia sinetron Mer mendapat Piala Vidia tahun 1994 lewat sinetron Aku Mau Hidup). Banyak aktris yg muncul dan tenggelam, tp Mer tetap eksis dengan peran yg berbeda dan memikat masyarakat Indonesia.

    Filmografi

    • (1972) Perkawinan
    • (1981) Perawan-Perawan
    • (1981) Koboi Sutra Ungu
    • (1982) Dongkrak Antik
    • (1982) Neraca Kasih
    • (1983) Roro Mendut
    • (1983) Bumi Bulat Bundar
    • (1983) Senjata Rahasia Nona
    • (1983) Surga Dunia di Pintu Neraka
    • (1983) Pengantin Pantai Biru
    • (1984) Buktikan Cintamu
    • (1984) Permata Biru
    • (1984) Bercinta Dalam Badai
    • (1984) Titik Titik Noda
    • (1984) Cinta di Balik Noda
    • (1984) Kabut Perkawinan
    • (1985) Roamntika
    • (1985) Kerikil Kerikil Tajam
    • (1985) Untuk Sebuah Nama
    • (1985) Tak Ingin Sendiri
    • (1986) Ketika Musim Semi Tiba
    • (1987) Catatan si Boy
    • (1987) Selamat Tinggal Jaennette
    • (1987) Tatkala Mimpi Berakhir
    • (1987) Makin Lama Makin Asyik
    • (1988) Catatan si Boy II
    • (1988) Si Kabayan dan Gadis Kota
    • (1989) Catatan si Boy III
    • (1989) Saat Kukatakan Cinta
    • (1989) Bercinta Dalam Mimpi
    • (1989) Namaku Joe
    • (1990) Joe Turun ke Desa
    • (1990) Nona Manis
    • (1990) Taksi
    • (1990) Boneka dari India
    • (1990) Catatan si Boy IV
    • (1991) Taksi Juga
    • (1991) Bukan Main
    • (1992) Asmara
    • (2002) Kafir
    • (2007) Leak
    • (2007) Get Married
    • (2008) Tulalit
    • (2008) Basahhh...
    • (2009) Get Married II
    • (2009) XXX
    • (2010) Love and Edelweis

    Diskografi

    • Simfoni Rindu (1983)
    • Untuk Sebuah Nama (1984)
    • Kerinduan (1985)
    • Begitu Indah (1986)
    • Mulanya Biasa Saja (1987)
    • Jangan Pernah Ragukan-Single (1988)
    • Aku Percaya (1989)
    • Kata Hati-Soundtrack Namaku Joe (1989)
    • Seandainya Masih Mungkin-Single (1989)
    • Mungkin Aku Harus Berlalu (1990)
    • Asmara (1993)
    • Kucinta Kamu (1999)

    Sinetron

    • Buku Harian 3
    • Emosi
    • Aku Mau Hidup
    • Pengantin Lari
    • Noktah Merah Perkawinan 2
    • Cintailah Daku
    • Wanita
    • Atas Nama Cinta dan Anakku
    • Hanya Ada Satu Cinta
    • Kabut Suta Ungu
    • Putri Maharani
    • Jangan Rebut Suamiku
    • Pernikahan Dini
    • Oom Pasikom
    • Siapa Takut Jatuh Cinta
    • Itu Kan Cinta
    • Teman Tapi Mesra
    • Anak Ibuku
    • Tali Kasih
    • Playboy Cap Jempol
    • Makan Nggak Makan Ngumpul
    • Kisah Sedih Di Hari Minggu
    • Bunda
    • Dara Manisku
    • Asyiknya Pacaran
    • Cintailah Aku Gadis
    • Demi Cinta
    • Liontin
    • Intan
    • Darling
    • Janji
    • Juwita Jadi Putri
    • Mutiara
    • Cahaya
    • Putri Yang Terbuang
    • Upik Abu dan Laura
    • Assalamualaikum Cinta
    • Sekar
    • Kasih Ibu
    • Dewi
    • Doa dan Karunia
    • Dia Bukan Anakku


    Amara


    Ingat kelompok musik Lingua ?, lagu hits-nya adalah "Bila Ku Ingat", vokalis kelompok ini bernama Amara yang memiliki nama lengkap Tuwuhadijatitesih Amaranggana, Amara lahir di Jakarta 8 Juli 1975 adalah pesinetron yang mengawali karirnya dari penyanyi Indonesia. Amara juga akrab sebagai Amara Lingua karena dia adalah salah satu personel grup vokal trio Lingua bersama Frans Mohede (yang kemudian menjadi suaminya) dan Arie. Trio ini dikenal pernah mengeluarkan hits, antara lain "Bila Kuingat", "Jangan Kau Henti", "Tak'kan Habis Cintaku", "Aku", "Bintang".
    Setelah grup vokal bentukan Yovie Widianto sejak tahun 1996 ini vakum, Amara yang memulai karier di dunia hiburan sejak menjadi juara 3 covergirl majalah Mode tahun 1989 ini merambah ke layar kaca. Lewat sinetron Cinta Tak Pernah Salah, Cintaku Di Rumah Susun, Ketika Cinta Berbunga dan sebagainya, ia makin dikenal masyrakat.

    Kehidupan Pribadi

    Amara menikah dengan Frans Mohede yang juga personil Lingua pada 1 Desember 1999 di Hongkong. Pernikahan mereka telah diakrunia dikaruniai tiga orang anak namun pernikahan ini tak direstui oleh ibu Amara karena perbedaan agama

    Sinetron yang dbintanginya antara lain :
    • Cinta Tak Pernah Salah.
    • Ketika Cinta Berbunga
    • Biarkan Hati Bicara
    • Orde Cinta
    • Cintaku Di Rumah Susun
    • Bukan Cinta Semusim
    • Bawa Aku Terbang
    • Martabat
    • Hidayah
    • Suci
    • Hafizah
    • Embun
    • Cinta Melody

    Grup musik Lingua

    Album

    • Bila Kuingat (1997) - Bersama Lingua
    • Bintang (1998) - Bersama Lingua
    • Bintang(Repackage) (1999) - Bersama Lingua

    Mey Chan


    Nggak tau bagaimana sejarah namanya kenapa menjadi Mey Chan (terkesan seperti nama keturunan Tionghoa) padahal bukan, nama aslinya Dita Anggraeni; lahir di Malang, Jawa Timur tanggal 14 Mei 1986 (mungkin dipas-pasin dengan bulan Mei kali ya...). Mey Chan adalah anggota grup musik Duo Maia (yang dulu memakai nama Ratu) bersama Maia Estianty, nama orang tuanya aja Tjipto Yuwono dan Emmy Agustin, jadi nggak ada bau-bau chinese-nya kan?
    .

    Awal karier

    Putri pasangan Tjipto Yuwono dan Emmy Agustin yang tinggal di Malang ini mengaku bermusik sejak usia 14 tahun. Mahasiswi Kristen Universitas Brawijaya Malang, Fakultas Ilmu Administrasi, angkatan 2004 ini juga piawai bermain beberapa alat musik, seperti kibor, gitar, bass, dan juga drum. Sebelum bergabung dengan  Maia Estianty di MAIA, Mey telah beberapa kali bergabung dengan grup musik yang bermain dari kafe ke kafe. Mey tercatat pernah bergabung dengan Komet 14, yaitu grup musik bentukannya kala usiannya memasuki remaja. Disusul grup band Infinity, yang ditekuninya selepas tamat SMU. Lewat Infinity juga Mey Chan dikenal sebagai musisi profesional dengan penampilannya di sejumlah kafe. Mey kemudian membentuk Dimensi Baru Band bersama teman-temannya. Dan terakhir Mey Chan bergabung Punk Romance, yang sekitar Juni 2007 ditinggalkannya.

    Duo Maia

    Mey yang kini sedang cuti kuliah harus melalui audisi ketat sebelum akhirnya dipilih oleh Maia untuk mendampinginya. Rasa ngeri pun sempat menghinggapi Mey, sehingga dia ragu untuk menerima tawaran Maia. Selain nama besar Ratu dan Maia, Mey khawatir dengan tekanan dalam dunia entertain, apalagi saat itu Maia sedang disorot akibat masalah perceraian dengan Ahmad Dhani. Namun akhirnya Mey bergabung dengan Maia dan merilis album di bawah bendera Duo Maia bertajuk Maia and Friends (2008). Namun peran Mey di album ini tidak maksimal, karena saat Mey gabung materi lagu sudah tersedia.

    Diskografi

    • Maia and Friends (2008) bersama MAIA
    • Sang Juara 2009) bersama MAIA

    Filmografi

    • (2009) XXL - Double Extra Large

    Dewiq


    Kegiatan bermusiknya lebih banyak dibalik meja alias sebagai pencipta lagu hits, masih ingat lagu berjudul "Dunia Belum Berakhir" yang dinyanyikan kelompok Shaden Band ?, itu salah satu lagu ciptaan dia, nama lengkapnya Cynthia Dewi Bayu Wardhani atau yang lebih dikenal dengan Dewiq, pencipta sekaligus pencetak hist ini lahir di Makasar, Sulawesi Selatan tanggl 15 Juli 1975. Lagu-lagu ciptaan Dewiq lebih terkenal dibanding dengan penciptanya. Bahkan kebanyakan orang tidak akan menyangka jika lagu tersebut adalah ciptaannya, karena Dewiq menciptakan lagu dalam berbagai jenis aliran musik meskipun dia sendiri lebih menyukai musik blues. Dewiq adalah mantan istri Pay, gitaris grup musik BIP.

    Karier

    Bungsu dua bersaudara pasangan Bambang Yuliarto dan Myrna Amy Nigell (Belanda) ini sejak kecil menyukai musik. Saat SMP, dirinya belajar bermain gitar, dan belajar drum saat SMU dijakarta utara.Dewiq mulai mengenal musik yang mulai ia sukai beraliran rock, Gun n Rose, Black sabath, Metalica. Ketika kuliah di Sastra Inggris STIBA Bandung ia membentuk grup band Red Rose yang khusus memainkan musik Extreme, Mr Big, dan Led Zeppelin. Sayangnya, karena terlalu asyik di band dan mengikuti berbagai festival musik, kuliahnya terbengkalai dan hanya sampai semester empat.
    Dewiq yang sempat menjadi drumer di band Apple Garden dan Red Rose ini mendapat kesempatan rekaman album saat pemain bass U camp mendengarnya bernyanyi saat latihan. Dewiq yang kala itu menjadi drumer band U Camp versi cewek digaet Union Artist untuk rekaman dan merilis album Weeq (1996). Album tersebut laku sampai 30 ribu keping. Album keduanya Apa Adanya (1999) direkam di bawah bendera perusahaan rekaman Metro. Sedangkan album ketiga, Hanya Manusia Biasa (2001) direkam di perusahaan rekaman Universal Music.
    Usai album ketiga, Dewiq memutuskan mundur dari panggung menyanyi. Dia memilih di belakang layar dengan menjadi pencipta lagu. Lagu ciptaan Dewiq, "Dunia Belum Berakhir" yang dinyanyikan Shaden mampu mempopulerkan grup musik itu. Dewiq pun banyak mendapat permintaan membuatkan lagu. Bahkan pada SCTV Musik Award 2008, Dewiq meraih penghargaan penghargaan khusus Hits Maker Terfavorit.

    Kehidupan pribadi

    Dewiq mulai pacaran dengan Pay saat proses penggarapan album kedua. Mereka menikah Maret 2001 dan bercerai pada tahun 2007.

    Diskografi

    • Weeq (1996)
    • Apa Adanya (1999)
    • Hanya Manusia Biasa (2001)
    • Album Kompilasi : Siapa Dewiq? The Hits Maker (2008)

    Ismi Azis


    Tiga album telah dia lahirkan semasa menjalani profesi sebagai penyanyi ngetop di tahun 80-an, siapa yang nggak kenal suara emas Ismi Azis, salah satu lagu hits-nya adalah "Hanya Satu", nama lengkap Ismi Azis adalah Setia Ismiati Aziz, dilahirkan di kota Makasar Sulawesi Selatan pada tanggal 27 Nopember 1965, masa kejayaan  Ismi Azis terjadi di awal tahun 90-an. Kini Ismi Azis telah meninggalkan profesinya sebagai penyanyi. Lagu yang sangat saya kenang adalah lagu Ismi berjudul "Untukmu Sayang" dan "Kasih" ciptaan Irianti Erning Praja

    Karier

    Ismi sebenarnya telah rekaman sejak pertengahn tahun 1980-an, namun lagu-lagunya lebih populer di radio sedangkan penjualan albumnya biasa-biasa saja. Awalnya, putri direktur TVRI di era tahun 1980-an, Azis Husein, ini mulai dikenal lewat lagunya "Untukmu Sayang". Namanya melejit setelah merilis album Hanya Satu (1994) dengan hits "Kasih" ciptaan Irianti Erning Praja bersama musisi Perancis, Noam Kaniel. Album Hanya Satu ini merupakan repackaged dari album Basa Basi (1990). Mengiringi sukses album Hanya Satu, Ismi kembali merilis Aku Rindu (1994).

    Diskografi

    • (1990) Basa Basi
    • (1994) Hanya Satu
    • (1994) Aku Rindu

    Wednesday, December 8, 2010

    Nia Daniati


    Pada era tahun 80-an ada sebuah lagu yang sangat digandrungi para penikmat musik Indonesia, judul lagunya "Gelas-Gelas Kaca", dinyanyikan secara apik oleh Nia Daniati, perempuan cantik kelahiran Jakarta 1 Januari 1960 ini adalah penyanyi Indonesia yang populer pada tahun 1980-an. Nia dikenal sering membawakan lagu ciptaan Rinto Harahap. Lagu Nia yang paling populer adalah "Gelas-gelas Kaca". Selain menyanyi, Nia juga terjun ke dunia akting. Beberapa film dan sinetron pernah dibintanginya. Bahkan di tahun 1980, Nia dinominasikan sebagai Aktris Terbaik dalam ajang FFI untuk perannya dalam film Antara Dia dan Aku.

    Nia menikah dengan Mohammad Hisham (warga negara Brunei Darussalam) pada tanggal 25 September 1991 di Jakarta. Dari perkawinan mereka lahir seorang anak pada bulan Februari 1992 bernama Olivia Nathania. Mereka bercerai pada tahun 1993. Nia kemudian menikah lagi dengan  Farhat Abbas, seorang pengacara di awal tahun 2002. Nia yang berusia 12 tahun lebih tua dari Farhat menganggap perbedaan itu tak masalah. Beberapa kali pernikahan mereka diguncang hadirnya orang ketiga. Dua tahun setelah mereka menikah, Farhat dikabarkan telah menikahi seorang gadis bernama Melani Sukmawati (yang saat itu berusia 24 tahun) di Bandung. Setahun kemudian, Farhat mengakui telah menikah dengan janda beranak dua, Ani Muryadi pada 19 Juni 2005. Nia pun tegas meminta Farhat untuk memilih dan Farhat memutuskan untuk mempertahankan kelangsungan rumah tangganya dengan Nia yang telah dikaruniai seorang anak. Masalah dengan Lala belum selesai, karena di akhir tahun 2006, Nia melaporkan Lala ke Polres Jakarta Selatan karena dianggap merendahkan dirinya. Beberapa hari sebelumnya, Lala mengatakan dirinya tidak ingin mengganggu rumah tangga orang lain serta ingin hidup nyaman.

    Lagu

    • Orang Ketiga
    • Gelas-Gelas Kaca
    • 365 Hari
    • Tak Ingin Seperti Dia
    • Kaulah Segalanya
    • Tikar Merah
    • Cintamu Cinta Apa
    • Hati Yang Sakit
    • Mana Sumpah & Janjimu
    • Bagai Bergantung Di Dahan Rapuh
    • Harus Bagaimana
    • Biarkan Aku Pergi
    • Hanya Ada Satu Cinta
    • Untuk Apa
    • Terlalu
    • Maafkan Daku

    Album

    • Nia Daniati The Best Of Pop Bossas
    • Nia Daniati Mega Pop Intim Vol 3
    • Nia Daniati 15 Lagu Terbaik

    Sinetron

    • Buku Harian'

    Prestasi

    • Nominasi FFI untuk Antara Dia dan Aku

    Memes


    Beberapa lagu hitsnya mengingatkan kita pada kejayaan penyanyi yang berstatus sebagai istri Adddie MS, sebut misalnya "Terlanjur Sayang", "Janji Hati",  "Pesawatku", atau "Miliki Diriku", dia adalah Meidyana Maimunah, lahir pada tanggal 6 Mei 1965 atau lebih dikenal dengan nama Memes adalah seorang model, aktris, bintang iklan dan sebelumnya adalah penyanyi populer dengan ribuan penggemar di Indonesia. Ia juga yang melahirkan Kevin Aprilio dari buah cintanya dengan Addie MS yang kini mulai eksis di dunia musik tanah air dengan grup musiknya Vierra.

    Karier

    Nama panggilan Memes berasal dari Meishe yang dalam bahasa Belanda artinya anak perempuan paling kecil. Namun karena orang tua dari Sunda, maka Meishe jadi Memes. Sejak kecil Memes memang senang difoto, menyanyi, dan menari. Memes memulai karier sebagai model sejak berusia 15 tahun. Beberapa media yang sempat memuat gambarnya di cover, antara lain Femina, Kartini, dan Gadis.
    Memes bergabung menjadi anggota Swara Mahardhika angkatan IX pada 1979. Selepas sukses tampil dalam "Pergelaran Karya Cipta Guruh Soekarnoputra" pertama tahun 1980, Memes memang banyak mendapat tawaran untuk main film. Namun semuanya dia tampik lantaran takut melakoni adengan berciuman. Baru di tahun 2003, Memes menerima tawaran bermain di film remaja Biarkan Bintang Menari, film musikal yang dibintangi Ladya Cheryll. Dalam film itu, Memes ikut menyanyi dan menari.
    Memes juga pernah tergabung dalam sebuah band yang sering ikut festival saat sekolah di SMA 3 Jakarta. Pengalaman rekamannya adalah saat Memes menjadi backing vokal pada album guruh Soekaroputra, Vina Panduwinata, Tito Sumarsono dan KLa Project. Memes juga bernyanyi untuk jingle iklan Milo, Butternut Collins, Yaohan, dan Bank Bukopin. Tahun 1987, Memes pernah terpilih sebagai Juara II  Wajah Femina. Akhirnya keinginan Memes untuk mempunyai album sendiri tercapai pada tahun 1994, setelah melahirkan anak pertamanya. Album pertamanya bertajuk Terlanjur Sayang dirilis pada November 1994. Lagu berjudul sama yang diunggulkan, ternyata cukup sukses di pasaran dan menduduki pertama selama beberapa minggu di radio - radio swasta. YKCI (Yayasan Karya Cipta Indonesia) menyebutnya sebagai lagu yang paling sering diputar selama tahun 1995.
    Setelah sukses album pertama, wanita lulusan Universitas Trisakti ini mengeluarkan album kedua, Cinta & Kasih (1996) dengan hitnya "Miliki Diriku". Album berikutnya Ilusi diluncurkan Desember 1997 dengan hitnya "Pesawatku". Memes pun berhasil masuk nominasi MTV Most Wanted Female dan Penyanyi Wanita Terbaik versi AMI (Anugerah Musik Indonesia). Album Memes berikutnya adalah Janji Hati (1999) dan Jangan Pernah Tinggalkan (2001). Setelah beberapa tahun vakum dan tidak masuk dapur rekaman, tahun 2006 Memes kembali mengeluarkan album baru yang bertajuk Perjalanan Cinta. Di album ini Memes menghadirkan lagi kumpulan hit terbaiknya, antara lain, "Telanjur Sayang", "Miliki Diriku", "Janji Hati", "Jangan Pernah Tinggalkan", dan “Selalu di Sampingmu”. Di samping itu, ada dua single baru, yakni “Dia dan Cintamu” ciptaan Dewiq dan “Rindukan Aku” ciptaan Sandy dan Pia.

    Kehidupan pribadi

    Memes menikah dengan Addie MS, salah seorang musikus dan dirigen kawakan Indonesia pada tanggal 13 September 1987. Sedianya pernikahan mereka akan diadakan pada tanggal 25 Oktober, tapi agar bisa mengikuti tur BASF Awards ke Brazil, pernikahan mereka dipercepat. Pernikahan mereka dikaruniai dua orang anak, Kevin Aprilio pemain piano di grup Vierra dan Tristan Juliano.

    Diskografi
    • 1995  Terlanjur Sayang
    • 1996  Cinta dan Kasih
    • 1997  Ilusi
    • 1999  Janji Hati
    • 2001  Jangan Pernah Tinggalkan
    • 2006  Perjalanan Cinta
    • 2008  Miracle

    Chintami Atmanegara


    Mantan istri pencipta lagu Oddie Agam ini adalah pemilik lagu hits "Nyanyian Hati" yang pernah ngetop pada tahun 1992, dia adalah Chintami Atmanegara lahir di  Bonn, Jerman pada tanggal 14 juni 1962, dia adalah penyanyi dan pemain film serta bintang sinetron dan iklan berkebangsaan Indonesia. Lewat "Nyanyian Hati", Chintami Atmanegara pernah diganjar penghargaan sebagai "Artis Interprestasi Terbaik" pada Video Musik Indonesia yang terjadi pada tahun 1994. Namun kini Chintami telah menanggalkan status "penyanyinya" karena kegiatannya lebih banyak pada dunia film dan sinetron.

    Biografi

    Mengawali karier artisnya dengan bermain dalam film Tempatmu di Sisiku (1979) arahan Jopie Burnama langsung sebagai peran pembantu utama. Wajahnya juga sering menghiasi kalender-kalender dan membintangi berbagai macam produk iklan.
    Sukses sebagai film dan model, adik dari aktris Minati Atmanegara ini melirik karier di dunia tarik suara pada tahun 1982 dengan melahirkan album bersama JK Record dengan albumnya Cintaku Cintamu. Album lainnya ialah Nyanyian Hati (1992), melalui lagu ini ia meraih penghargaan Artis Interprestasi Terbaik pada Video Musik Indonesia pada tahun 1994.
    Chintami pernah menikah dengan Oddie Agam pada tanggal 10 Desember 1988 pun berakhir dengan perceraian pada September 1992. Dari perkawinan mereka dikarunia Dio Alif Utama (lahir 7 Oktober 1989). Tahun 2000, Tami memutuskan untuk melepas masa jandanya dengan menerima pinangan Bayu Maruto.
    Tak hanya sibuk menyanyi dan membintangi sinetron, Tami juga sibuk mengelola sanggar senam Pesona Tiga Dara dan Prima di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bersama kakaknya, Minati Atmanegara. Tami juga menjadi Public Relation Malibu Studio.
    Rumah tangga Tami sempat diguncang cobaan pada April 2009. Sang suami, Bayu Maruto dikabarkan memiliki WIL(Wanita Idaman Lain). Bahkan WIL ini adalah temannya sendiri, Yuni. Namun pasangan ini membantah adanya orang ketiga. Tapi, mereka mengakui ada permasalahan. Keretakan rumah tangga ini akhirnya terbukti pada 13 Mei 2009, Tami mengajukan gugatan cerai lewat Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

    Album

    • Cintaku Cintamu (1982)
    • Ku Jatuh Hati (1983)
    • Duri Dalam Dada (1984)
    • Mana Kasih Sayang (1984)
    • Sayangi Daku (1986)
    • Tak Ingin Berpisah (1986)
    • Dari Ujung Rambut Ke Ujung Hati (1989)
    • Nyanyian Hati (1992)
    • Biar Sepi Bernyanyi (1996)
    • Pop Kreatif
    • Album Nostalgia
    • Bintang Dan Bintang (2002)

    Film

    • (1979) Tempatmu di Sisiku
    • (1980) Lembah Duka
    • (1981) Putri Seorang Jendral
    • (1982) Pak Sakerah
    • (1982) Kartini
    • (1982) Chips
    • (1983) Damarwulan-Minakjinggo
    • (1984) Cinta Kembar
    • (1984) Kenikmatan
    • (1984) Titik-Titik Noda
    • (1984) Pengabdian
    • (1984) Bibir-Bibir Bergincu
    • (1984) Serpihan Mutiara Retak
    • (1985) Gantian Dong
    • (1986) Sama Juga Bohong
    • (1986) Ranjang Setan
    • (1987) Sama-Sama Enak
    • (1987) Akibat Kanker Payudara
    • (1987) Penginapan Bu Broto
    • (1992) Plin Plan
    • (2006) Rumah Pondok Indah
    • (2008) Otomatis Romantis

    Sinetron

    • Permata Hati
    • Selalu Untuk Selamanya
    • Keluarga Miring
    • Jembatan Emas
    • Lobi-lobi
    • Kupu-Kupu Kertas
    • Wanita Kedua
    • Hidayah
    • Anak Mami Jatuh Cinta
    • Sketsa Cinta (FTV)
    • Namaku Safina
    • Roman Picisan
    • Get Married the Series

    Iklan

    • Cosmos,
    • Fuji Film,
    • Hazeline Snow
    • Cairan Mama Lemon
    • Ultrasyn
    • Mie Chintami

    Presenter

    • Klasik & Hit's (2000-2001)

    Penghargaan

    • Artis Interpretasi Terbaik pada Video Musik Indonesia 19994.

    Utha Likumahua


    Untuk Apa Lagi dan Puncak Asmara dan Sesaat Kau Hadir adalah tiga dari sekian lagu-lagunya yang saya suka dari penyanyi ini, namanya Utha Likumahuwa, adalah seorang penyanyi asli Indonesia asal Ambon. Ia mempunyai dua anak yaitu: Anak pertama, Inne lulusan Universitas Padjajaran Bandung dan memiliki 4 orang anak. Sementara si bungsu  Abraham sedang menyelesaikan kuliahnya di Universitas Pelita Harapan Jakarta. Penyanyi Jazz ini merasa bahagia dan sekarang sangat aktif dalam pelayanan Tuhan.
    Diskografi
    • 1982  Nada dan Asmara
    • 1982  Dengarlah Suara Kami
    • 1983  Bersatu Dalam Damai
    • 1985  Aku Pasti Datang
    • 1986  Aku Tetap Cinta
    • 1987  Dansa Suka-suka
    • 1988  Puncak Asmara
    • 1990  Untuk Apa Lagi
    • 1991  Masih Ada Waktu
    • 1992  Classic
    • 1996  Tak Sanggup Lagi
    Kompilasi
    • 1994  Kuingin (The Best)
    • 2007  Koleksi Klasik

    Lain Lain

    • 1981 - Menyanyikan lagu "TEMBANG PRIBUMI" karya Christ Kayhatu, Yongky A. dalam Lomba Cipta Lagu Remaja 1981
    • 1984 - Menyanyikan lagu "BIRU SELINTAS RINDU" dalam album Festival Lagu Populer Indonesia 1984
    • 1985 - Menyanyikan lagu "ANAK-ANAK TERANG", "PERDAMAIAN" dalam album Suara Persaudaraan 
    • 1986 - Menyanyikan lagu "AKIRA" dalam album Dodo Zakaria - Mallisa
    • 1987 - Menyanyikan lagu "BERI SETENGAH SAJA", "TANAMOER DISCO", "KARUNIA" dalam album Oddie Agam - Beri 1/2 Saja
    • 1987 - Menyanyikan lagu "DANSA SUKA SUKA" dalam album Sepuluh Bintang Khatulistiwa
    • 1987 - Menyanyikan lagu "SESAAT KAU HADIR" dalam album Festival Lagu Populer Indonesia 1987
    • 1989 - Menyanyikan lagu "BIAS WARNA" dalam album Festival Lagu Populer Indonesia 1989
    • 1989 - Menyanyikan lagu "SEJUTA MIMPI" dalam album Dasa Tembang Tercantik LCLR Prambors 1988/1989
    • 1989 - Album Titi DJ &; Indra Lesmana  "Dunia Boleh Tertawa lagu "Ingin Jumpa" karya Rezky Ichwan & Ferina duet bersama Vonny Sumlang
    • 1997 - Menyanyikan lagu "BERSATU DALAM DAMAI" dalam album Melody Memory Th 70-an
    September 2011
    Duka kembali menyelimuti dunia musik Indonesia. Penyanyi senior Utha Likumahuwa meninggal dunia dalam usia 56 tahun setelah berjuang melawan komplikasi penyakit yang dideritanya. Jenazah Utha Likumahuwa akan dimakamkan di Bogor, Rabu (14/9/2011).
    Kondisi Utha mulai memburuk ketika tengah liburan di Pekanbaru, Kepulauan Riau, 26 Juni 2011 lalu. Ia jatuh tak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit Santa Maria untuk mendapatkan perawatan serius.
    Kesehatan Utha sempat membaik, namun ia kembali ambruk karena serangan stroke dan harus menjalani operasi serius. Ia mengalami penyumbatan pembuluh darah di otak sebelah kiri, plus komplikasi jantung dan diabetes.
    Berbagai penyakit itu pun mengakibatkan kelumpuhan pada bagian tubuh sebelah kanan Utha dan bahkan membuatnya tak bisa bicara. Setelah dioperasi pada bagian tempurung kepala, kondisinya sempat membaik. Akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk membawanya ke Jakarta.
    Sesampainya di Jakarta, kondisi penyanyi kelahiran Ambon 1 Agustus 1955 itu sempat stabil. Banyak kalangan selebritas Tanah Air dan masyarakat yang memberi dukungan lewat acara amal dan penggalangan dana untuk membantu biaya pengobatannya yang memang membutuhkan dana tak sedikit.
    Pada Senin (5/9/2011) pemilik nama lengkap Doa Putra Ebal Johan Likumahuwa itu dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan untuk persiapan operasi. Menurut kakak kandungnya Benny Likumahuwa, operasi dilakukan untuk menutup tempurung kepalanya.
    Namun sayang pasca operasi kondisi Utha malah memburuk dan kembali mengalami koma sejak pagi hari tadi. Akhirnya siang pukul 13.10 WIB ia pun menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Fatmawati.
    Saat ini dari Rumah Sakit Fatmawati jenazah Utha akan dibawa ke rumah duka di Villa Mutiara, jalan Zamrud 2, Blok B, No. 10, Ciputat, Tangerang Selatan. Selamat jalan Utha, semoga mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.

      Tuesday, December 7, 2010

      Oddie Agam


      Mantan suami Chintami Atmanegara ini bernama lengkap Oddie Agam dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu yang terkenal di tahun 1980-an. Lagu-lagu yang diciptakannya banyak yang menjadi hits, antara lain "Wow", "Surat Cinta", "Bahasa Cinta", "Logika" dan "Tamu Istimewa" dipopulerkan oleh diva pop Vina Panduwinata serta "Antara Anyer dan Jakarta" oleh Sheila Majid (penyanyi negeri tetangga Malaysia).
      Pernikahannya dengan penyanyi Chintami Atmanegara yang berlangsung 10 Desember 1988 pun berakhir dengan perceraian pada September 1992. Dari perkawinan mereka dikarunia Dio Alif Utama yang kini menginjak usia remaja.

      Pada tahun 2000-an pamornya seakan menghilang, sampai akhirnya awal tahun 2007 Oddie menjadi perbincangan publik lagi saat seorang perempuan bernama Yemima Kezia Karen Hatukh Tinga atau Karen yang mengaku sebagai pacarnya, menuntut tanggung jawab atas janin yang dikandungnya. Janin yang menurut Karen buah kasihnya dengan Odie itu adalah bayi kedua setelah bayi pertamanya mengalami keguguran. Oddie pun akhirnya menempuh jalan damai dan bertangung jawab atas janin tersebut. Meski Oddie tak menikahi Karen, tapi Oddie bersedia bertanggung jawab terhadap biaya hidup anak yang akan dilahirkan Keyzia nantinya

      Konser

      Usai masalahnya dengan sang mantan pacar, Oddie kembali membuat gebrakan di dunia musik tanah air. Oddie Agam menggelar konser tunggal perdananya bertajuk "Antara Anyer dan Jakarta", pada hari Minggu tanggal 29 April 2007 di XXI Lounge Djakarta Theatre. Konser itu bertema "The Best of Oddie Agam", menampilkan tembang-tembang hits dari mantan suami Chintami Atmanegara itu. Oddie menampilkan sejumlah musisi dan penyanyi terkenal sebagai bintang tamu, antara lain Vina Panduwinata, Mus Mujiono, Ahmad Albar, Purwacaraka, Yuni Shara dan Mulan Kwok. Lagu-lagu hits yang akan dibawakan termasuk Surat Cinta, Wow, Bahasa Cinta, Logika, Tamu Istimewa, yang dipopulerkan oleh Vina Panduwinata. Ahmad Albar akan membawakan Mencari, lagu Oddie yang liriknya ditulis oleh Pangeran Pahang, Tengku Abdul Rahman, direkam dengan orkestra 60 pieces bersama Addie MS di Los Angeles, Amerika Serikat.

      Diskografi
      • 1984  Bellina
      • 1986  Gadis Sentimentil
      • 1990  Oddie Agam
      Album Kompilasi
      • 1987  Beri 1/2 Saja
      • 1988  Kesempatan
      • 1989  10 Best + 2

      Penampilan Lain

      • 1988 LCLR 1987/1988 lagu "Dalam Cahaya Kehidupan" karya Cherry Hermawan
      • 1987 Bersama dalam Cinta, proyek album untuk Gedung Kesenian Jakarta lagu Belenggu

      Taufik Batisah


      Muhammad Taufik Bin Batisah yang lahir pada tanggal 10 Desember 1981 adalah idola Singapura pertama dalam ajang bergengsi bernyanyi Singapore Idol. Ia adalah laki-laki berdarah campuran Bugis dan India. Ia juga pernah bersekolah di Boon Lay Primary School dan Jurong Secondary School dan berlanjut ke Singapore Polytechnic.

      Awal Karier

      Awal karier bermusik Taufik adalah bermula dari dirinya yang menjadi vokalis grup band yang bernama Bonafide. Dan awal ia mengikuti Singapore Idol adalah untuk mengenalkan bandnya pada masyarakat, namun ia terpilih menjadi salah satu dari 12 finalis. Dan pada tanggal 1 Disember 2004, Taufik dinobatkan sebagai Singapore Idol yang pertama di Singapore Indoor Stadium. Lebih dari 8000 orang pendukungnya dan lebih kurang 1.8 juta penonton menjerit kegembiraan atas kemenangannya itu.
      Ia pun mendapat kontrak rakaman dari Sony BMG dan manajemennya bernaung di Hype Records ArtisteNetworks. Taufik pun meluncurkan album perdananya yang bertitel Blessings pada tanggal 14 Januari 2005. Ia pun diganjar Double Platinum hanya berselang jarak 20 hari setelah diluncurkan album perdananya itu
      Dan ia juga menuai berbagai penghargaan seperti Artis Lelaki Paling Popular Singapura di Anugerah Planet Muzik 2006, Favourite Artist Singapore dalam MTV Asia Awards 2006 mengalahkan rival yang sekaligus seniornya seperti Stefanie Sun, JJ Lin, Ado, dan Huang Yida.

      Lagu yang dibawakan di Singapura Idol

      • Top 11 Performance (Parents' Choice) - "Everything I Do" Bryan Adam
      • Top 9 Performance (Rock 'n' Roll) - "Great Balls of Fire" (Jerry Lee Lewis)
      • Top 8 Performance (Live Disco) - "September" (Earth, Wind & Fire)
      • Top 7 Performance (Song by Favorite Singer) - "Yeah" (Usher)
      • Top 6 Performance (Big Band) - "Moondance" (Van Morrison)
      • Top 5 Performance (R&B/Soul) - "Where Is The Love" (The Black Eyed Peas) and "Let's Stay Together" (Al Green)
      • Top 4 Performance (Asian Pop) - "It's You That Matters" (Reshmonu) and "Belaian Jiwa" (Jay Jay Carefree)
      • Top 3 Performance (Movies and Musicals) - "Ain't No Sunshine" (Bill Withers), "This Is The Moment" (Jekyll & Hyde) and "True To Your Heart" (98 Degrees)
      • Top 2 Performance (Judges' Choice, Own Choice and Winner's Single) - "Me And Mrs. Jones" (Billy Paul), "Superstition" (Stevie Wonder) and "I Dream"

      Diskografi

      Album

      • Blessings (Rilis pada bulan Januari 2005 - double platinum)
      • All Because of You (Rilis pada bulan November 2006)
      • Teman Istimewa (Malaysia Version) (Rilis pada bulan September 2007)
      • Teman Istimewa/Special Friend (Singapore Version) (Rilis pada bulan Oktober 2007)

      Monday, December 6, 2010

      Dewi Gita


      Jika anda penggemar OVJ yang main saben hari di Trans7, maka pasti mengenali istri dari vokalis Gigi Band Armand Maulana ini, nama aslinya Dewi Yuliarti terkenal sebagai Dewi Gita, lahir di Bandung Jawa Barat tanggal 28 Juli 1970, Dewi adalah seorang penyanyi Indonesia. Dewi Gita menikah dengan Armand Maulana.
      Dewi Gita mengawali karier sebagai penari, sejak kecil ia belajar menari. Dunia seni tarik suara ditekuninya mulai usia 18 tahun. Dewi Gita banyak memenangi perlombaan menyanyi, antara lain juara Festival Pop Singer Jawa Barat, Juara Keroncong Jawa Barat 1988 dan Bintang Radio dan Televisi Jawa Barat 1989, serta meraih juara II ajang Grand Champion Asia Bagus tahun 1991.

      Pada tahun 1990, Dewi Gita merilis single perdananya berjudul "Jujur". Kesuksesan single ini diikuti oleh keluarnya album-album Gita selanjutnya, antara lain "Penari", "Kegaiban Biru" (2000). Dewi Gita juga pernah menjajal dunia peran dengan bermain di sinetron Lobi-lobi pada pertengahan 1990-an. Namun setelah menikah dengan Armand Maulana, Dewi Gita memilih untuk konsentrasi mengurus suami dan anaknya, Naja Dewi Maulana (lahir Oktober 2001).
      Dewi mulai lagi terdengar suaranya pada tahun 2005, saat mengeluarkan single berjudul "Ternyata". Single tersebut dipetik dari album The Best of Female Idol yang juga memuat lagu teranyar milik Pinkan Mambo, "Cinta Tak Kan Usai", sebagai lagu andalan dari album kompilasi keluaran Sony Music Indonesia.
      Bulan Juni 2007, Dewi meluncurukan album terbarunya tidak dalam format pita atau CD, tetapi melalui teknologi yang lebih mutakhir, seperti internet, NSP atau RBT. Dalam album ini, lagu andalan yang ditawarkan oleh Dewi merupakan lagu lawas milik Rafika Duri, yang berjudul "Tirai" ciptaan Cecep AS, yang kembali didaur ulang.

      Album

      • Penari
      • Apa Jadinya
      • Padamu
      • Kegaiban Biru

      Single

      • Jujur
      • Si Manis Jembatan Ancol (Soundtrack Sinetron Si Manis Jembatan Ancol)
      • Sebening Air Mata (Soundtrack Sinetron Sebening Air Mata)
      • Dua Menit (Soundtrack Jangan Rebut Suamiku)
      • Ternyata (Single Kompilasi Best Female Idol)
      • Tirai

      Vanessa Mae


      Meski berkebangsaan Inggris, Vanesaa Mae adalah penyanyi kelahiran Singapura, nama lengkapnya Vanessa-Mae Vanakorn Nicholson, lahir pada tanggal 27 Oktober 1978, Vanessa-Mae dalam bahasa Tionghoa : 陳美, dibaca sebagai Chén Měi), Vanessa terkenal dalam kemampuan bermain violinnya. Pada umur 3 tahun Vanessa sudah akrab dengan piano hingga mahir memainkannya dan saat usia 5 tahun Vanessa mulai menekuni violin, akhirnya mengantarkan namanya menjadi violis kondang di percaturan musik dunia. Tanggal lahir Vanessa sama persis dengan pemain biola dunia Niccolo Paganini hanya beda tahun saja.


      Masa Kecil

      Vanessa-Mae dilahirkan dari keluarga Thai, ayahnya (Varaprong Vanakorn, sekarang menjadi biarawan) dan ibunya bernama Pamela Tan. Setelah orang tuanya bercerai, maka ibunya kawin lagi dengan Graham Nicholson (seorang Inggris), kemudian keluarga ini pindah ke Inggris pada waktu Mae berusia 4 tahun, tetapi mereka berpisah beberapa tahun kemudian. Ia dibesarkan di London, dan mendapat pendidikan di Francis Holland School London.
      Vanessa-Mae, dilahirkan pada 27 Oktober 1978 di Singapura (kebetulan bersamaan dengan tanggal lahir pemain biola terkenal Niccolo Paganini, yang terpaut 196 tahun yaitu 27 Oktober 1782)

      Kehidupan Profesional

      Vanessa-Mae mulai belajar piano pada usia 3 tahun dan belajar biola pada usia 5 tahun (umumnya para musisi klasik dunia belajar pada usia 4-6 tahun).
      Pada usia muda telah sering muncul di TV London, dan pada usia 13 tahun telah membuat rekaman Koncerto Biola ciptaan Tchaikowski dan Beethoven bersama Orkes Philharmoni (suatu prestasi luar biasa seperti umumnya pemain biola dunia yang muncul pada usia 11-13 tahun dengan memainkan repetoir standar yaitu Conerto Biola ciptaan Tchaikowski atau Beethoven dengan iringan orkes Philharmoni).
      Vanessa-Mae muncul secara internasional pada Schleswig-Holstein Musik Festival di Jerman tahun 1988 (pada usia 10 tahun), dan sejak tahun 1988 muncul dengan Orkes Philharmoni di London.
      Vanessa-Mae sejak usia remaja ia meninggalkan musik klasik ke musik pop-klasik dengan gaya yang menakjubkan. Ia bermain dalam album Janet Jackson yang berjudul The Velvet Rope di mana bermain biola solo pada lagu "Velvet Rope." Pada tahun 1995 (usia 17 tahun) ia mengeluarkan album pertama musik pop dengan judul The Violin Player.
      Pada April 2006 (usia 28), Vanessa-Mae termasuk seniman muda yang kaya menurut daftar Sunday Time Rich List tahun 2006, sekitar £32 juta (Rp. 640 milyar) dari hasil main konser dan penjualan rekaman 10 juta kopi di dunia, sebagai pemain biola wanita termuda.

      Biolanya

      Vanessa-Mae memiliki dua biola, yang akustik buatan Guadgnini tahun 1761 dan biola listrik buatan Zeta Jazz model. Biola Guadagnini dibelikan oleh orang tuanya pada lelang seharga £150,000 (Rp. 10 juta). Namun pada bulan Januari 1995 dicuri orang, setelah itu ditemukan kembali oleh polisi 2 bulan kemudian. Pada suatu hari ia jatuh dan biola Guadagnini rusak, namun dapat diperbaiki kembali.
      Dia juga memiliki biola listrik Zeta Jazz Model berwarna putih dan yang lain dengan warna bendera Amerika. Dia sejak tahun 2001 memakai Zeta Jazz Model berwarna perak. Dia juga memiliki biola listrik buatan Ted Brewer berwarna transparan dari acrylic. Dia juga sering membeli biola baru dan dijual kembali.

      Diskografi

      Album

      • (1990) Violin
      • (1991) Kid's Classics
      • (1991/1992) Tchaikovsky & Beethoven Violin Concertos (Vanessa Mae)
      • (1995) The Violin Player
      • (1996) The Alternative Record from Vanessa Mae
      • (November 12, 1996) The Classical Album 1
      • (September 9, 1997) China Girl : The Classical Album 2
      • (July 14, 1998) Storm
      • (February 16, 1999) The Original Four Seasons and the Devils Trill Sonata : The Classical Album 3
      • (2000) The Classical Collection : Part 1
      • (July 17, 2001) Subject to Change
      • (November 5, 2002) The Best of Vanessa Mae
      • (2003) Xpectation (jazz colaboration with Prince)
      • (December 23, 2003) The Ultimate
      • (2004) Choreography

      Album edisi khusus

      • The Violin Player: Japanese Release (1995)
      • The Classical Album 1: Silver Limited Edition (January 1, 1997)
      • Storm: Asian Special Edition (January 1, 1997)
      • The Original Four Seasons and the Devil's Trill Sonata: Asian Special Edition (February 1, 1999)
      • Subject to Change: Asian Special Edition (July 1, 2001)
      • The Ultimate: Dutch Limited Edition (January, 2004)

      Singel

      • "Toccata & Fugue" (1995)
      • "Toccata & Fugue - The Mixes" (1995)
      • "Red Hot" (1995)
      • "Classical Gas" (1995)
      • "I'm a-Doun for Lack O' Johnnie" (1996)
      • "Bach Street Prelude" (1996)
      • "Happy Valley" (1997)
      • "I Feel Love Part 1" (1997)
      • "I Feel Love Part 2" (1997)
      • "The Devil's Trill & Reflection" (1998)
      • "Destiny" (2001)
      • "White Bird" (2001)

      Filmografi

      • The Violin Fantasy (1998)
      • Arabian Nights(2000)

      Ricky Martin


      Wajahnya menggoda setiap wanita di dunia, selain tampan juga sangat terkesan "jantan", namanya kita kenal sebagai Ricky Martin, penyanyi asal Puerto Riko ini lahir pada tanggal 24 Desember 1971. Ia menjadi seorang penyanyi internasional sejak mengeluarkan singel "Livin' La Vida Loca" pada tahun 1999. Videoklipnya di koleksi oleh jutaan wanita didunia, namun sayang...kehidupan pribadinya agak tertutup, meski akhirnya penggemarnya dibuat kaget saat Ricky Martin menyatakan dalam twitter bahwa ia adalah "homo yang beruntung".


      Kehidupan Pribadi

      Sejak kesuksesan "Livin' La Vida Loca", ia dikabarkan oleh beberapa media bahwa ia gay. Namun, isu ini semakin tidak terbukti lantaran setiap ada event-event besar, Ricky selalu datang bersama wanita cantik disampingnya. Pada tanggal 29 Maret 2010, Ricky secara terang-terangan berbicara di Twitter-nya bahwa ia adalah gay. Ia menulis pesan panjang dalam dua bahasa (Spanyol dan Inggris) dan menyatakan bahwa ia adalah "A Fortune Homosexual Man" (Seorang gay yang beruntung). Belum diketahui ia berhubungan dengan siapa.

      Diskografi

      Album studio dalam Bahasa Spanyol
      • (1991) Ricky Martin
      • (1993) Me Amara's
      • (1995) A Medio Vivir
      • (1998) Vuelve
      • (2003) Almas del Silencio
      Studio albums dalam Bahasa Inggris
      • (1999) Ricky Martin
      • (2000) Sound Loaded
      • (2005) Life
      Album live
      • (2006) MTV Unplugged
      • (2007) Black & White Tour
      Album kompilasi
      • (2001) La Historia
      • (2001) The Best of Ricky Martin
      • (2008) Ricky Martin 17

      Sunday, December 5, 2010

      Daniel Sahuleka


      Lagu berjudul "Don't Sleep Away The Night" yang dinyanyikan oleh Daniel Sahuleka, terasa tak lekang ditelan jaman, hingga kini masih tercatat sebagai lagu kategori "love song" yang abadi. Daniel Sahuleka dilahirkan di Semarang pada tanggal 6 Desember 1950 adalah seorang penyanyi Belanda yang berdarah  Ambon, Indonesia. Ia tinggal di Winterswijk, dimana bakat menyanyi dicuatkan oleh Rudy Bennett. Daniel tidak banyak menerbitkan album. Beberapa lagunya yang terkenal di Indonesia antara lain adalah You Make My World So Colorful yang muncul pada awal 1980-an sebagai salah satu lagu dalam album Daniel Sahuleka (1977), serta "Don't Sleep Away The Night" yang merupakan single album dengan judul yang sama pada tahun 1978. Di awal kariernya sebagai penyanyi rekaman, Daniel bernaung di bawah Polydor (Netherland).


      Pada tahun 1990-an ia tidak banyak membuat rekaman, kecuali beberapa konser kecil pada 1995 dan beberapa album. Pada 2004 ia menerbitkan sebuah album baru yang antara lain berisi Berdendang, yang kuat diwarnai oleh nada dari tanah leluhurnya, Maluku.
      Daniel Sahuleka (lahir di Semarang, 6 Desember 1950; umur 59 tahun) adalah seorang penyanyi Belanda yang berdarah Sunda(Ibu)-Ambon(Ayah), Indonesia. Ia tinggal di Winterswijk, dimana bakat menyanyi dicuatkan oleh Rudy Bennett. Daniel tidak banyak menerbitkan album. Beberapa lagunya yang terkenal di Indonesia antara lain adalah You Make My World So Colorful yang muncul pada awal 1980-an sebagai salah satu lagu dalam album Daniel Sahuleka (1977), serta "Don't Sleep Away The Night" yang merupakan single album dengan judul yang sama pada tahun 1978. Di awal kariernya sebagai penyanyi rekaman, Daniel bernaung di bawah Polydor (Netherland).

      Pada tahun 1990-an ia tidak banyak membuat rekaman, kecuali beberapa konser kecil pada 1995 dan beberapa album. Pada 2004 ia menerbitkan sebuah album baru yang antara lain berisi Berdendang, yang kuat diwarnai oleh nada dari tanah leluhurnya, Maluku.

      Carlos Santana


      Mexico sebagai negara koboi memiliki seorang penyanyi terkenal bernama lengkap Carlos Augusto Santana Alves, dan kita lebih mengenalnya sebagai Carlos Santana, lahir 20 Juli 1947 merupakan seorang penyanyi berkebangsaan Mexico yang memenangkan nominasi Grammy Award. Dia merupakan anggota dari grup musik Santana . Dilahirkan di Autlan de Navarro. Carlos Santana memulai berkarier di dunia musik sejak tahun 1966.

       

      Diskografi

      • (1969) Santana
      • (1970) Abraxas
      • (1971) Santana III
      • (1972) Caravanserai
      • (1973) Welcome
      • (1974) Lotus
      • (1974) Borboletta
      • (1976) Amigos
      • (1977) Festival
      • (1977) Moonflower
      • (1978) Inner Screts
      • (1979) Marathon
      • (1981) Zebop
      • (1982) Shango
      • (1985) Beyond Appearrances
      • (1987) Freedom
      • (1988) Viva Santana
      • (1990) Spirits Dancing in the Flesh
      • (1992) Milagro
      • (1993)* Sacred Fire : Live in South America
      • (1997) Live at the Fillmore '68
      • (1999) Supernatural
      • (2002) Shaman
      • (2005) All That I Am

      Def Leppard


      Def Leppard adalah sebuah kelompok musik rock dari Britania Raya, tepatnya dari Sheffield, Inggris yang beranggotakan Joe Elliott (vokalis), Rick Savage (bas), Phil Collen (gitar), Vivian Campbell (gitar), dan Rick Allen (drum). Mereka dibentuk pada 1977 sebagai bagian dari New Wave of British Heavy Metal (gelombang baru heavy metal ala Britania). Berkat album-album klasik mereka, Pyromania (1983) dan Hysteria (1987), Def Leppard menjadi band yang album-albumnya paling laris di tahun 1980-an.

      Diskografi

      Eric Clapton


      Eric Patrick Clapton, pria kelahiran Ripley, Surrey, England tanggal 30 Maret  1945 dengan julukan: "Slowhand", adalah gitaris sekaligus penyanyi, pencipta lagu dan komponis asal Inggris yang pernah memenangi Grammy Award. Sebagai salah seorang musisi paling sukses di abad ke-20 dan abad ke-21, namanya diabadikan di museum Rock and Roll of Fame sebanyak 3 kali (sebagai personil  The Yardbirds, Cream, dan sewaktu berkarier solo). Penggemar dan kritikus musik menyanjungnya sebagai gitaris terbesar sepanjang zaman. menempati urutan ke-4 dalam daftar Gitaris Terbesar Sepanjang Masa yang diumumkan majalah  Rolling Stones Selain itu, namanya juga masuk ke dalam daftar "100 Artis Terbesar Sepanjang Zaman" (The Immortals: 100 Greatest Artists of All Time) yang diumumkan majalah yang sama.

      Sepanjang kariernya, Clapton dikenal memiliki gaya bermusik yang sangat bervariasi, namun semuanya berakar dari blues. Selain itu, nama Clapton dicatat dalam sejarah musik sebagai pencetus aliran blues rock (bersama John Mayall dan the Bluebreakers dan The Tardbirds serta psychedelic rock (sewaktu bersama grup musik Cream). Bukan hanya itu saja, lagu-lagu Clapton sukses dalam tangga lagu berbagai aliran, mulai dari delta blues) hingga kategori musik poo ("Change the World") dan reggae (sewaktu menyanyikan ulang lagu Bob Marley's "I Shot the Sheriff"). Clapton juga terkenal dengan lagu "Layla" sewaktu bergabung bersama grup musik Derek and the Dominos.

      Diskografi

      1970 Eric Clapton
      1974 461 Ocean Boulevard
      1975 There's One in Every Crowd
      1976 No Reason to Cry
      1977 Slowhand
      1978 Backless
      1981 Another Ticket
      1983 Money and Cigarettes
      1985 Behind the Sun
      1986 August
      1989 Journeyman
      1994 From the Cradle
      1998 Pilgrim (RIAA:Platinum)
      2001 Reptile
      2004 Me and Mr. Johnson
      2004 Sessions for Robert J
      2005 Back Home (RIAA:Gold)